Sertijab Kalapas Kelas IIA Warungkiara dari pejabat lama, Dr. Irfan, kepada pejabat baru, Kurnia Panji Pamekas, disaksikan oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal

Daerah43 Dilihat

Media Mabes Bharindo

Tiga Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) wilayah Suci Raya (Sukabumi dan Cianjur) resmi berganti, setelah dilaksanakan serah terima jabatan (serijab) dan pisah sambut, pada Sabtu (25/1/2025) di Lapas Warungkiara, Kabupaten Sukabumi.

Ketiga Kalapas yang melakukan sertijab dan pisah sambut itu, masing-masing Kalapas Kelas IIA Warungkiara yang semula dijabat Dr. Irfan digantikan Kurnia Panji Pamekas. Kalapas Kelas IIB Sukabumi, semula dijabat Gatot Harisaputro diserahterimakan kepada Budi Hariono dan Kalapas Kelas IIB Cianjur diserahterimakan dari Yogi Suhara kepada  Eris Ramdani.

Sertijab dan pisah sambut ketiga Kalapas tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali.

Dr. Irfan yang telah melaksanakan tugas pengabdian kurang lebih dua setengah tahun sebagai Kalapas Kelas IIA Warungkiara, kini mendapat promosi jabatan sebagai Kalapas Kelas I Batu Nusakambangan.

Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat, Kusnali dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas pengabdian serta dedikasi Dr. Irfan selama menjabat Kalapas Kelas IIA Warungkiara. Ucapan yang sama disampaikannya pula kepada Gatot Harisaputro dan Yogi Suhara.

Ia pun menyampaikan selamat datang kepada Kurnia Panji Pamekas, Budi Hariono dan Eris Ramdani yang telah resmi menjadi Kalapas Warungkiara, Cianjur dan Sukabumi.

“Selamat kepada Dr. Irfan yang mendapat promosi jabatan sebagai Kalapas Kelas I Batu Nusakambangan,” ujarnya.

Sebagaimana kita ketahui, ungkap Kusnali, Bapak Presiden telah mengeluarkan Asta Cita (8 misi Asta Cita-red), dimana yang terkait dengan fungsi lembaga pemasyarakatan ada dua yaitu ketanahan pangan dan pemberantasan narkoba.

“Syukur Alhamdulillah pak Irfan telah bisa mensupport program pak presiden dan pak menteri. (Lapas) Warungkiara memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung ketahanan pangan, kita punya punya lahan kebun singkong seluas 3 hektare, ternak sapi, perikanan dan ternak ayam. Ini tentu menjadi tugas pak Panji untuk bisa melanjutkan, agar program-program yang sudah dirintis oleh pak Irfan bisa dilanjutkan,” ujarnya.

Kusnali juga menyampaikan terimakasih atas dedikasi dan keberhasilan yang dicapai Dr. Irfan selama menjabat sebagai Kalapas Warungkiara, sehingga membawa nama baik lembaga pemasyarakatan di (wilayah) Jawa Barat dan mendapat apresiasi dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Kepada pak Panji, selamat kembali lagi ke bumi parahyangan, bergabung kembali dengan kami di Jawa Barat. sebelumnya menjadi Kalapas Kuningan, hengkang sebentar 4 bulan ke Babel (Bangka Belitung-red), ditarik kembali karena memang leluhur Parahyangan masih mencintai dan memerlukan pak Panji,” ungkap Kusnali.

Sementara Kurnia Panji Pamekas kepada wartawan menyebutkan dirinya akan melanjutkan dan mengembangkan program yang telah dirintis oleh pejabat sebelumnya.

“Saya akan melanjutkan program dari kalapas yang lama. Lapas kelas 11A Warungkiara adalah lapas percontohan artinya ini tugas saya untuk melanjutkan apa yang dicapai oleh kalapas yang lama, saya akan coba dengan menanam jagung tongkol 9 yang didatangkan dari jepang dan umbi tongkol 2, semua berkaitan dengan intruksi presiden tentang ketahanan pangan,” ucapnya

Diwaktu yang sama, Dr. Irfan yang akan segera menjalankan amanah sebagai Kalapas Kelas 1 Batu Nusakambangan menyampaikan agar wartawan yang selama ini bersinergi dengan Lapas Warungkiara terus men jalin hubungan baik dengan Kalapas Warungkiara yang baru.

“saya berharap teman teman media dapat bersinergi lebih baik lagi dengan kalapas yang baru, dan tolong di setiap kegiatan teman media dilibatkan agar masyarakat dapat mengetahui kemajuan-kemajuan yang ada di lapas Warungkiara ini. Saya berharap Lapas Warungkiara semakin maju di bawah kepemimpinan Kalapas yang baru dan tetap menjadi lapas percontohan untuk lapas lainnya

 

Reforter Herlan

Komentar