Seorang Pria di Kediri Meninggal Dunia Tertabrak Kereta Api

Daerah1813 Dilihat

Petugas saat mengevakuasi jenazah pria yang tewas tertabrak Kereta Api di Kediri


MABES BHARINDO.COM____***

KEDIRI – Seorang pria bernama Dayat (52) warga Dusun Terate, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, tewas setelah ditabrak Kereta Api, di Ngadiluwih – Kediri, Minggu (25/9/2022).

Kondisi korban sangat mengenaskan, karena sempat terseret hingga beberapa meter. Korban tewas dengan luka pecah kepala belakang, luka robek pada dagu, patah tulang lengan dan pergelangan tangan kiri, luka patah pada tulang kering kaki kiri.

Kapolsek Ngadiluwih, AKP Iwan Setya Budi mengatakan awalnya korban bersama menantunya berada di teras Mushola An Nur Dusun setempat sekitar pukul 05.00 Wib. Saat itu korban mengeluh dan meminta tolong untuk diambilkan air minum.


Berita Lainnya : 

🇮🇩 . Permohonan Kekayaan Intelektual di Indonesia Alami Peningkatan, Berapa Jumlahnya…?

🇮🇩 . Polisi Periksa 7 Pengemudi Terkait Kecelakaan Beruntun di Tol Pejagan Pemalang

🇮🇩 . Menjawab Tantangan Global, Ansor Bojonegoro Akan Gelar Madrasah Cyber

🇮🇩 . Bhabinkamtibmas Polsek Mantingan Patroli Dialogis Bhatarling Bersama Kelompok Tani


“Lalu menantu korban bernama Ahmad Khotib pulang untuk mengambil air minum. Tidak berselang lama melintas Kereta Api Doho Nomor Lokomotif : CC 2017705 yang berjalan dari arah Selatan (Blitar) menuju ke Utara dengan Tujuan akhir Surabaya,” kata dia.

Iwan menambahkan, saat sampai di petak 180+8/9 Jalan Ngadiluwih – Kediri, kereta api berhenti, dan dilaporkan telah menabrak seseorang.

“Menantu korban yang kembali membawa air minum tidak menemukan mertuanya di teras Mushola. Karena curiga ada kereta api berhenti, menantu korban melihat dan ternyata mertuanya sudah tewas ditabrak kereta api,” imbuh AKP Iwan.

Warga dan petugas Polsus KA kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ngadiluwih.

“Setelah mendapat laporan dari warga, kami segera ke lokasi. Kami dibantu warga kemudian mengevakuasi korban,” ujar Iwan.

Dari laporan keluarga, selama ini korban sakit Kanker Hati dan komplikasi. Korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk di semayamkan.

“Jadi korban mempunyai riwayat penyakit sakit Kanker Hati dan komplikasi. jasad korban lalu dibawa pulang untuk dimakamkan,” pungkas Iwan.

(RED / MBI)

Komentar