Media Mabes Bharindo.com
Di tengah gegap gempita program bantuan sosial dari pemerintah, masih ada warga lanjut usia yang luput dari perhatian. Salah satunya adalah Rukanah (75), seorang janda renta warga RT 03 RW 02, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Seorang Lansia tinggal seorang diri tanpa penghasilan tetap, Rukanah hanya mengandalkan belas kasih anak-anaknya. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, bantuan sosial seperti beras atau sembako dari pemerintah tak ada lagi di terima nya””
“Terakhir kali saya dapat bantuan waktu zaman Presiden Jokowi. Sekarang mah enggak pernah lagi,” ucap Rukanah lirih, saat ditemui di rumah sederhananya pada Minggu (27/7/2025).
Anaknya, Pio Haryono, menyayangkan minimnya perhatian terhadap ibunya yang tergolong sangat layak mendapatkan bantuan. Menurutnya, program sosial seharusnya menyasar warga seperti Rukanah yang benar-benar membutuhkan.
“Kalau bukan lansia seperti ibu saya, siapa lagi yang harus dibantu? Jangan sampai bantuan malah jatuh ke tangan yang tak tepat,” ujar Pio.
Hal senada disampaikan Nanan, anak ketiga Rukanah, yang merasa kecewa dengan distribusi bantuan yang dinilai tidak adil. Ia menyebut bahwa keluarganya telah mendukung penuh pemerintah saat pemilu lalu, namun hingga kini belum juga mendapat bantuan.
“Ibu saya baru dapat PKH jompo itu juga cuma dua kali. Sementara yang masih kuat kerja malah dapat bantuan dobel. Ini ironis,” kata Nanan.
Ia mendesak pemerintah daerah dan pusat melakukan verifikasi ulang terhadap data penerima bantuan, agar tidak ada lagi warga rentan yang terabaikan.
“Jangan hanya yang dekat dengan perangkat desa atau aparat yang terus-terusan dapat. Banyak warga seperti ibu saya yang hidup susah tapi tak pernah masuk daftar,” tambahnya.
Kasus Rukanah menjadi potret kecil dari masalah besar distribusi bantuan sosial yang masih perlu dibenahi. Pemerintah diharapkan lebih responsif, khususnya dalam memperhatikan nasib para lansia yang berada di bawah garis kemiskinan
( Herlan )
Komentar