Mabesbharindo.com | Lombok Barat – Sambut MotoGP Mandalika, Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda NTB Pasang Bendera Merah Putih di Pulau Sophialouisa, salah satu pulau terluar Indoneaia perbatasan RI dengan Australia yang ada di wilayah perairan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Pulau Sophialouisa ini berada di sebelah selatan Pulau Lombok pada posisi koordinat 8° 55′ 20″ lintang selatan – 116° 0′ 8″ BT.
Secara administratif, Pulau Sophialouisa masuk wilayah Dusun Teluk Sepi, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karena pulau Sophialouisa identik dengan nama artis, pada tahun 2007 lalu, masyarakat lokal khususnya Sekoteng barat sepakat untuk mengganti namanya menjadi Pulau Sepatang.
Seperti pulau tak berpenghuni lainnya, di Pulau Sophialouisa (Sepatang) terdapat mercusuar yang berfungsi sebagai navigasi kapal laut dan sumber cahaya mereka.
Eksotisme bawah laut di sekitar Pulau Sepatang atau Sophialouisa, mampu menarik wisatawan yang hobi menyelam, apalagi saat gelombang Samudra Hindia sedang bersahabat, seringkali terlihat kapal cepat berlalu lalang membawa wisatawan di sekitar perairan Pulau Sepatang ini.
Jalan atau jalur menuju ke Pulau Sepatang atau Sophialouisa ini, bisa ditempuh melalui teluk sepi atau dive zone di Bangko-Bangko.
Pada Hari Kamis (10/3/2022), Kapal Baladewa 8002 melkukan patroli perbatasan RI dengan Australia dan sambang nusa ke Pulau Sophialouisa.
Patroli itu sekaligus memberikan bantuan fasilitas untuk pelayaran, kepada tim pengumpulan data primer, penyusunan kajian kebijakan penyelenggaraan personel Polri, di wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar, dari Rojianstra SSDM Mabes Polri, yang dipimpin oleh Brigjen Pol Sri Eko Pranggono.
Personel Yang Terlibat dalam patroli itu Brigjen Pol Sri Eko Pranggono beserta tim Rojianstra SSDM Mabes Polri. Komandan dan seluruh ABK Kapal Baladewa 8002 Korpolairud Baharkam Polri, KBO Ditpolairud Polda NTB, Wakapolres Lombok Barat, Kabagsumda Polres Lombok Barat dan Kapolsek Sekotong.
Kapten Kapal Baladewa 8002 Kompol Carito mengatakan, inisiatif pemasangan bendera di Pulau Sophialouisa (Sepatang) itu, berawal dari tidak adanya bendera merah putih sebagai tanda pulau masuk wilayah Indonesia.
Dasar itu, Kompol Carito dan semua yang terlibat, berinisiatif memasang bender di Marcisuar yang ada di Pulau Sophialouisa (Sepatang) tersebut.
“sebelumnya tidak ada bendera di sana, itu sebabnya kami berinisiatif memasang bendera merah putih di ats Marcisuar Pulau Sophialouisa (Sepatang) itu,” tandasnya.
Dengan segala upaya, meski diterjang ombak yang cukup besar pemasangan bendera di Pulau Terluar Indonesia Sophialouisa atau Pulau Sepatang itu berhasil dilakukan.
Pernah beberapakali petugas Polairud Polda NTB hendak memasang bendera di tempat itu, namun gagal, karena kondisi ombak yang besar Pulau susah dijangkau.
Namun kali ini berhasil dilakukan, Bravo buat tim Polairud Polda NTB dan tim BKO Korpolairud Baharkam Polri yang telah berhasil memasang bendera di Pulau Terluar Indonesia, yakni Pulau Sophialouisa yang disebut warga lokal sebagai Pulau Sepatang.
Komentar