Sambut Hari Ibu Nasional 2024, Ketum TP PKK Tinjau Kesiapan RSUD Kalideres Gelar Operasi Katarak Gratis

Pemerintahan813 Dilihat

 

Jakarta – Mabesbharindo.com

Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian meninjau fasilitas kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres Jakarta. Agenda ini berkaitan dengan kesiapan RSUD Kalideres menyukseskan bakti kesehatan operasi katarak gratis menjelang peringatan Hari Ibu Nasional 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TP PKK untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu serta lansia.

Bakti kesehatan operasi katarak gratis akan dilaksanakan pada tanggal 7 Desember 2024, yang diawali screening tahap pertama di 44 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di Provinsi DKI Jakarta. Kemudian akan dilakukan screening lanjutan atau tahap kedua di beberapa RSUD, yakni Jakarta Pusat di RSUD Tanah Abang, Jakarta Utara di RSUD Cilincing dan RSUD Tanjung Priok, Jakarta Selatan di RSUD Kebayoran Baru, serta Jakarta Timur di RSUD Matraman. Sementara tuntuk wilayah Kepulauan Seribu dan Jakarta Barat akan terpusat di RSUD Kalideres.

Dalam arahannya, Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang akan terlibat dalam penyelenggaraan bakti kesehatan operasi katarak gratis nantinya. Ini termasuk tenaga medis, relawan, dan sponsor yang akan memberikan dukungan penuh.

“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bahwa pelayanan kesehatan di Jakarta juga bisa dikenal ramah-tamahnya dan juga pelayanan masyarakat peserta BPJS tetapi maupun juga non-BPJS,” ungkapnya

Operasi katarak gratis ini adalah salah satu bentuk nyata dari kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat. “Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan harapan baru dan meningkatkan kualitas hidup bagi para penderita katarak nantinya,” ujarnya.

Ketum TP PKK juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menyukseskan program sosial lainnya. “Dukungan dari berbagai pihak sangatlah penting untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program-program TP PKK. Mari kita terus bekerja sama untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera,” tambahnya.

Kegiatan bakti kesehatan operasi katarak gratis ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan kegiatan serupa, sehingga lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. “TP PKK akan terus berkomitmen untuk melaksanakan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyampaikan, metode yang digunakan nantinya adalah Phaco Emulsifikasi. Metode ini dianggap tercepat dan terbaru untuk mendukung operasi katarak.

“Sebelumnya dari RSUD kami dari 25 dari 31 RSUD sudah bisa melakukan operasi katarak, namun lokasi pelaksanaan dilakukan di RSUD Kalideres dikarenakan ruangan dan fasilitas kesehatan di sini sudah cukup memadai, metode yang kami pakai adalah Phaco Emulsifikasi yakni metode terbaru dan lebih cepat dan jumlah alat phaco yang kami siapkan ada delapan set, nanti kita akan gunakan dua kamar operasi satu kamar operasi bisa untuk empat alat,” ucapnya.

Operasi katarak yang dilaksanakan di RSUD Kalideres ini menargetkan sekitar 221 pasien yang telah terdaftar dan memenuhi kriteria medis. Para pasien akan mendapatkan layanan operasi secara gratis, termasuk pemeriksaan pra-operasi dan kontrol pasca-operasi untuk memastikan kesembuhan yang optimal.

Turut hadir dalam kunjungan kerja ini yaitu Niken Tomsi selaku Staf Ahli Bidang Ketahanan Ekonomi Keluarga TP PKK Pusat, Nana Safrizal sebagai Ketua Bidang 4 TP PKK Pusat, Titin Makhruzi Kabid 1 TP PKK Pusat, Ana Wahyu sebagai pengurus pusat. Selain itu, hadir pula Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK DKI Jakarta Ika Oktaviana, Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Kesejahteraan Rakyat (Askesra) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, serta Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta Miftahul Tamari.

Puspen Kemendagri

Komentar