Respon Cepat Pengaduan Warga, Polsek Johar Baru Amankan 17 Remaja yang Hendak Tawuran

TNI & Polri513 Dilihat

Jakarta,mabesbharindo com, 

Jakarta Pusat – Polsek Johar Baru mengamankan 17 remaja yang diduga hendak melakukan tawuran perang sarung di kawasan Jl. Kramat Jaya, Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/3/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengatakan bahwa para remaja tersebut diamankan saat petugas sedang melakukan patroli gabungan bersama anggota Koramil Johar Baru untuk mengantisipasi tawuran usai sahur.

“Saat patroli, kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada tawuran antara dua kelompok remaja, yaitu kelompok Tamper dan kelompok Gempal. Kami langsung melakukan penyisiran di lokasi dan menemukan 17 remaja yang sedang bersiap menuju lokasi tawuran,” ujar Susatyo, Sabtu (8/3/2025).

Kapolsek Johar Baru, Kompol Saiful Anwar, menjelaskan bahwa 17 remaja laki-laki yang diamankan berusia antara 12 hingga 20 tahun. Mereka berasal dari berbagai sekolah di kawasan Johar Baru dan sekitarnya.

“Para remaja ini membawa tiga sarung yang ujungnya diikat, diduga sebagai alat tawuran. Mereka langsung kami bawa ke Polsek Johar Baru untuk didata dan dibina,” kata Saiful.

Berikut inisial dan usia para remaja yang diamankan: I (15), S (12), R (16), A (19), Ra (14), Az (14), H (14), M.R.G (15), R.A (15), A.F (20), M.R.R.N (15), IB (13), (17), F (16), RE (12), B (13), R.G (12).

Selain itu, Polisi juga masih mencari empat remaja lain dari kelompok Gempal yang masuk daftar pencarian orang (DPO), yaitu F, R, A, dan Al.

Saiful menambahkan bahwa para remaja yang diamankan telah menjalani pendataan dan pembinaan. Mereka juga diminta untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.

“Kami sudah menghubungi orang tua mereka untuk datang ke Polsek. Setelah diberikan pembinaan, mereka akan dipulangkan dengan pengawasan dari keluarga dan pihak sekolah,” jelasnya.

Kapolres Susatyo menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan patroli di wilayah Johar Baru, terutama saat bulan Ramadan, untuk mencegah aksi tawuran.

“Kami mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi berbahaya seperti ini. Tawuran bukan budaya yang harus diteruskan, karena hanya akan merugikan diri sendiri dan orang lain,” tutupnya.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Komentar