Mabesbharindo.com.Ponorogo.
PONOROGO – Puluhan warga dari berbagai kelurahan dan desa yang terdampak akibat banjir yang melanda wilayahnya lebih baik mengungsi ke Pendopo Pemkab kabupaten Ponorogo. Hingga pukul 10.00 WIB, tercatat ada 24 kepala keluarga (KK) atau sekitar 50 jiwa yang telah mengungsi. Banjir yang terjadi di sejumlah wilayah ini menyebabkan warga kehilangan tempat tinggal sementara dan mencari perlindungan di lokasi yang lebih aman. Tim tanggap darurat dan pihak terkait sedang berupaya memberikan bantuan kepada korban banjir.
(Senin,16/12/2024)
Dari 24 kepala keluarga (KK) yang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Ponorogo, terdapat 9 balita dan 17 lansia yang membutuhkan perhatian khusus. Di lokasi pengungsian di Pendopo Pemkab Ponorogo, Pemerintah Kabupaten Ponorogo bergerak cepat dengan memberikan bantuan berupa makanan dan memenuhi kebutuhan dasar bagi warga terdampak banjir.
Seorang pengungsi, Reni Yulia Eka Virnanda (23) warga Jalan Anjani, Kelurahan Pakunden Ponorogo mengatakan, ia bersama dua anaknya yang masih balita, dan ibunya dibawa petugas ke Pendopo untuk mengungsi pada Senin pagi. Sebab, ketinggian air di rumahnya sekitar satu meter
“Kalau debir air hujannya tinggi ya banjir. Katanya tanggul Paju itu jebol, jadi airnya sampai masuk rumah,” ungkapnya
Seorang warga yang terdampak banjir di Kabupaten Ponorogo mengungkapkan rasa syukurnya karena segera dievakuasi ke Pendopo Pemkab Ponorogo oleh tim SAR BPBD. Ia merasa lega karena anak-anaknya yang masih kecil, berusia empat tahun dan satu tahun, dapat dibawa ke tempat yang lebih aman. Ia berharap agar air banjir segera surut sehingga kehidupan dan aktivitasnya bisa kembali normal seperti sedia kala.
“Ada barang yang hanyut, tapi nggak mikirin itu dulu, yang penting menyelamatkan diri dulu,apalagi anak-anak juga masih kecil. Yang dibutuhkan saat ini ya makanan sama pakaian,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menyatakan, Pemkab sengaja menjadikan Pendopo Pemkab sebagai lokasi pengungsian bagi warga terdampak banjir
Bupati Ponorogo menjelaskan, “Pusatnya di sini biar mereka lebih aman, dan kami bisa memonitor sehingga bisa menangani dengan baik.” Pernyataan tersebut disampaikan untuk menegaskan bahwa Pendopo Pemkab Ponorogo dipilih sebagai lokasi pengungsian agar warga terdampak banjir, terutama anak-anak dan lansia, dapat merasa lebih aman. Dengan pemantauan yang lebih intensif, pemerintah setempat berharap dapat memberikan penanganan yang lebih efektif dan memastikan kebutuhan pengungsi terpenuhi dengan baik.
Tak hanya di Pendopo Agung, sejumlah warga juga mengungsi di masjid, sekolah, hingga pondok pesantren.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan dapur umum bagi pengungsi yang berada di timur Pendopo Agung.
(AP)
Komentar