Pukul Kepala Pemuda Pakai Bondet Akhirnya Di Tangkap Dengan Tangan Putus

Hukum & Kriminal677 Dilihat

 

MabesBharindo,Grati Kabupaten Pasuruan-Slasa 20 April. Polisi bergerak cepat mengusut kasus tewasnya Mukhamad Ramadhani, 19.Polisi berhasil menangkap satu dari dua pelaku yang melempar bondet, hingga mukhamad Ramadhani tewas akibat luka parahbdi kepala,Satu pelaku tersebut dibekuk di RSUD dr Moh Saleh, saat sedang melakukan perawatan.

Pelaku pelemparan bondet itu diketahui berinisial A, warga Desa Plososari, Kecamatan Grati. “Saat kami amankan, pelaku A ini tengah mendapat perawatan. Tangannya putus lantaran juga terkena ledakan bondet,” beber AKBP Arman, Kapolres Pasuruan Kota.

Sebelum mengamankan A, polisi sudah mengidentifikasi ciri-ciri pelaku. Bersama tim gabungan yang melibatkan Jatanras Polda Jatim, polisi mengetahui pelaku berinisial A tengah ada di RSUD dr Moch Saleh.

“Karena tangannya putus, pelaku pasti cari pertolongan. Setelah berhasil diidentifikasi A ada di rumah sakit, anggota langsung kesana dan mengamankan,” beber Arman.

Sebelumnya Aksi kekerasan itu menimpa Mukhamad Ramadhani (19), warga Dusun Tegalan, Desa Kalipang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Ia dipukul kepalanya pakai bondet di tepi Danau Ranu Grati, Dusun Parasan, Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati senin 19/04 sekitar pukul 12.30 WIB.

Peristiwa itu bermula saat korban bersama dua teman berboncengan tiga menggunakan Honda Vario L 4675 YS menuju Ranu Grati. Di tengah perjalanan, ketiganya berhenti di sebuah warung untuk membeli nasi bungkus.Usai membeli nasi, mereka menuju tepi danau untuk (mokel) karna makan siang di bulan puasa.

Menurut Arman,Sebelum pelaku melempar bondet mendatangi korban yng lagi (Mokel) makan siang,tiba-tiba pelaku berhenti di depan korban hingga cekcok membanting helem korban setelah itu pelaku mengambil bondet dari tas pelaku memukul korban mukhamad Rahmadani,

“Nah, saat memukul korban, pelaku A ini menggenggam bondet hingga akhirnya meledak,

pelaku A ini nantinya bisa kami kenai pasal penganiayaan 338 yang menyebabkan korban meninggal dunia,” beber Arman.

Menurut Arman, polisi masih mendalami apa latar belakang pelaku A membawa bondet. Karena selama ini rata-rata pelaku kejahatan 365 (Curas, Red) membawa bondet. Kemungkinan A pelaku 365 atau pencurian dengan kekerasan.

Mengapa kasus kejahatan jalanan beberapa hari ini meningkat ? Arman tidak menampiknya. Namun menurut dia, kejahatan adalah bayang-bayang dari peradaban.

“Timbulnya kejahatan dipengaruhi berbagai faktor. Terutama saat pandemi Covid-19 berkepanjangan, membuat perekonomian beberapa orang menurun. Tentunya para pelaku juga pasti akan meningkat. Apalagi mendekati Lebaran,” beber Kapolresta.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat, betul-betul waspada. Terutama jika melewati jalan-jalan yang sepi tanpa pengawalan, tanpa pengawasan, tanpa adanya orang lain yang bisa membantu.

“Warga di sekitar Ranu Grati, Senin (19/4) siang dibuat gempar. Ini setelah terdengar suara ledakan bondet di sekitar. Ledakan bondet ternyata mengenai sasarannya adalah M Ramadhani, 19, Desa Kalipang, Grati. Akibatnya, dia mengalami luka parah, hingga akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan Di RS Grati selama 4 jam nyawanya tak tertolong.

Komentar