Mabesbharindo.com
Surakarta, Juli 2025 — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuka babak baru dalam sejarahnya dengan dua langkah strategis sekaligus: meluncurkan logo baru dan menggelar Kongres Nasional di Surakarta pada 19–20 Juli 2025.


Kongres Nasional PSI di Surakarta bukan sekadar agenda rutin partai. Kota ini, yang dikenal sebagai basis kuat PDI Perjuangan dan kampung halaman Presiden Joko Widodo, dipilih secara strategis sebagai panggung ekspansi politik PSI menuju jantung kekuasaan nasional.


Tiga nama bersaing memperebutkan posisi Ketua Umum PSI periode 2025–2030 melalui pemilu internal digital yang diikuti lebih dari 187 ribu kader. Mereka adalah Ketua Umum petahana Kaesang Pangarep, aktivis senior Agus Mulyono Herlambang, dan tokoh muda Ronald A. Sinaga alias Bro Ron.
Kongres dijadwalkan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Kehadiran keduanya akan memberi bobot politik tinggi pada proses transisi kepemimpinan partai.
Langkah simbolik PSI ini dinilai sebagai upaya memoles citra dan memperkuat posisi dalam konstelasi politik nasional. Namun, sejumlah pengamat menilai bahwa rebranding dan pemilihan ketua umum hanyalah awal. Tantangan sesungguhnya adalah bagaimana partai mampu mengubah momentum ini menjadi kekuatan elektoral dan kerja-kerja politik yang konsisten.
Surakarta kini menjadi saksi, apakah PSI benar-benar sedang membangun kekuatan baru, atau hanya menciptakan simbol yang belum tentu berdampak nyata
Komentar