Produk Turunan Bunga Mawar ” Buana Indah” Desa Kalangan Jadi Varian Produk Makanan dan Minuman

Ekonomi & Bisnis709 Dilihat

MABES BHARINDO.COM____***

BOJONEGORO  – Kelompok petani mawar Desa Kalangan, kecamatan Margomulyo kabupaten Bojonegoro melakukan pengembangan bunga mawar dengan dua sistem penanaman yaitu, di Green Hause (Rumah Hijau) dan di kebun terbuka, hal ini akan menjadi potensi besar untuk mengangkat ekonomi petani dan UKM warga setempat.

Seperti yang diwartakan sebelumnya, Kebun Mawar “Buana Indah” Kalangan yang berdiri di atas lahan 7×12 m² telah diresmikan oleh bupati Bojonegoro pada hari Kamis 9 September kemarin. Kebun Buana Indah memiliki 1200 tanaman mawar dengan berbagi warna. Ada dua jenis mawar yang dibudidayakan yaitu mawar tabur dan mawar Potong

Pengembangan bunga Mawar di Kalangan yang ditanam sejak 9 bulan yang lalu, berawal dari ide Ibu Bupati Bojonegoro untuk memberikan inspirasi kepada masyarakat Bojonegoro bahwa bertani tidak hanya jenis tanaman pangan tetapi juga bisa mengembangkan tanaman hias atau buah-buahan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan dengan harga kompetitif sesuai dengan gaya hidup masyarakat sekarang.

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kab. Bojonegoro menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional Jawa timur, melakukan observasi dan penelitian kemungkinan bunga mawar bisa tumbuh kembang di Desa Kalangan, setelah melalui serangkaian pendekatan metode dan pemilihan jenis bunga mawar yang adaptif ternyata bunga mawar mampu hidup tumbuh dan berbunga di Bojonegoro, jelas Enggar sapaan akrab Camat Margomulyo

Bunga mawar Kalangan baru layak di panen menginjak bulan ke lima dan menghasilkan kurang lebih 100 potong setiap 2 minggu. Artinya dalam satu bulan petani mampu hasilkan ratusan potong bunga mawar hias dan mawar tabur.

Disinggung mengenai pemasaran,  Enggar menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten Bojonegoro memberikan bantuan koneksi pasar seperti pengusaha toko bunga/florist, perhotelan, restoran dan tim digital marketing.

Baca Juga : 

 Kapolri Sampaikan Jabatan Kapolda Hingga Jabatan Tinggi Polri Bisa Dijabat Polwan

√• BPBD Bojonegoro Salurkan Bantuan Air Bersih di Kecamatan Tambakrejo

Disamping itu selaku camat, Enggar  juga melakukan pendekatan terhadap beberapa perias atau Pemilik Dekor lokal Margomulyo dan Ngawi untuk membeli mawar dari hasil kebun Mawar Kalangan, langkah yang dilakukan oleh pemerintah tersebut berjalan baik dan mampu menjawab permasalahan petani soal pemasaran,

Namun tidak berhenti sampai disitu, melihat potensi ini pemerintah kecamatan Margomulyo kembali melakukan terobosan dengan melakukan upaya pengembangan turunan produk untuk dijadikan varian produk bunga mawar.

Bupati Anna Mu’awanah saat meninjau dan meresmikan kebun mawar Buana indah

Kedepannya kami akan melakukan pemasaran produk turunan berupa  teh Mawar, Krupuk Mawar, sari buah mawar, stik mawar dan sirup. Untuk Produk turunan DKPP dan BRIN telah memberikan pelatihan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) desa Sumberejo, karena mereka telah memilki gedung dan perlengkapan alat  untuk menunjang Produksi bantuan dari Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian, ungkap Enggar.

“Dengan begitu hasil kebun mawar tidak hanya dijual dalam bentu bunga saja namun juga ada varian produk yang lain, Hal tersebut diharapkan mampu mengangkat dan lebih memberdayakan UMKM di Bojonegoro sesuai program dari ibu bupati terkait penguatan ekonomi di sektor pengusaha kecil menengah,  pungkasnya. (Jayadi)

Komentar