MABESBHARINDO, Bandung | “Sektor pariwisata memiliki peranan penting dalam pertumbuhan prekonomian di Indonesia. Salah satu yang dapat dilakukan dalam mengembangkan sektor pariwisata terkhusus di pasca pandemi adalah dengan mengembangkan sektor Agrowisata melalui jasa wisata dan pemasaran produk pertanian yang lebih baik. Meningkatnya angka perjalanan dan pengeluaran oleh wisatawan nusantara didukung dengan adanya.
keanekaragaman kebudayaan serta sumber daya alam yang ada di Indonesia, sehingga Indonesia sangat potensial dalam berbagai aktivitas wisata, Salah satu jenis wisata yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia adalah wisata agro atau agrowisata,namun demikian nampaknya masih banyak yang belum memahami dari aspek perencanaan dan pengembangan potensi agrowisata tersebut, Pengembangan agrowisata secara otomatis juga akan menunjang program ketahanan, bahkan kedaulatan Pangan Nasional”, ujar Ketum DPP Prawita GENPPARI Dede Farhan Aulawi di Bandung, Kamis (30/6).
Hal tersebut ia sampaikan setelah sebelumnya memberikan pelatihan tentang Perencanaan dan Pengembangan Agrowisata yang dilaksanakan di Rumah Para Pecinta Ilmu (RUMPPI) yang juga menjadi sekretariat DPP Prawita GENPPARI yang beralamat di Jl. Mega Asri I no. 8, Kota Bandung 40175. Lokasinya hanya berjarak sekitar 600 m dari pintu tol Pasteur. Prawita GENPPARI selama ini memang dikenal sebagai satu – satunya organisasi pegiat pariwisata yang konsisten dengan segala programnya, terutama dalam penguatan ADM kepariwisataan Indonesia.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari minggu tersebut, diikuti oleh 30 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendukung program Pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional melalui bidang kepariwisataan, khususnya Agrowisata. Ungkap Dede.
Adapun pokok – pokok materi yang dibahas dalam pelatihan tersebut meliputi Pengertian dan Ruang Lingkup Agrowisata, Prinsip – prinsip Agrowisata, Kriteria Agrowisata, Jenis dan Potensi Agrowisata, serta Zonasi Perencanaan dan Pengembangan Agrowisata.
Selama pelatihan berlangsung, semua peserta tampak begitu antusias mendengar paparan dari pemateri yang menjelaskan berbagai aspek tentang agrowisata secara mendetail.
Dari pantauan selama proses pelatihan tampaknya menarik minat para peserta untuk mendirikan organisasi PRAWITA GENPPARI di daerahnya masing – masing agar sektor pariwisata, seni budaya dan produk kreatif UMKM dari berbagai daerah terus berkembang.
Pada kesempatan tersebut, seluruh peserta menyampaikan terima kasih yang sebesar – besarnya pada PRAWITA GENPPARI yang telah memberikan pelatihan tersebut secara gratis, padahal organisasinya bukan milik pemerintah dan tidak dibiayai oleh pemerintah tetapi bisa tetap dan terus konsisten dengan berbagai program – programnya.
“ Semoga apa yang disampaikan dalam pelatihan ini bisa memberikan manfaat yang sebesar – besarnya, khususnya bagi peserta pelatihan dan umumnya bagi seluruh masyarakat Indonesia.
PRAWITA GENPPARI sejak awal menyadari bahwa SDM merukan kata kunci keberhasilan suatu bangsa, itulah sebabnya bidang SDM selalu mendapatkan atensi yang besar dari organisasi “, pungkas Dede menutup perbincangan.
Bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berminat untuk mengikuti dan mengetahui berbagai informasi pelatihan yang ada di Pusdiklat PRAWITA GENPPARI bisa menghubungi Pak Tata : 0815 7897 7777, atau Bu Nuni : 0813 8330 7997.
Komentar