Mabesbharindo.com
Jakarta Selatan, 16 Mei 2025
Polsek Metro Setiabudi menggelar Operasi Berantas Jaya 2025 pada hari Jumat, 16 Mei 2025, pukul 13.30 hingga 16.10 WIB. Operasi ini bertujuan memberantas premanisme, tawuran, dan balap liar di wilayah Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan
Sasaran operasi meliputi pelaku premanisme, praktik “pak ogah” di putaran jalan, serta penertiban bendera dan spanduk ormas yang tidak sesuai aturan. Operasi menyasar beberapa lokasi strategis, antara lain Jl. Sultan Agung, Jl. Jend. Sudirman, Jl. Setiabudi Raya, Jl. Denpasar Raya, Jl. HR. Rasuna Said, dan Jl. Kawi.
Kanit Reskrim Polsek Metro Setiabudi, AKP Dr. Sudarto, SH. MH., menjelaskan bahwa Operasi Berantas Jaya menyasar tindakan premanisme, baik yang dilakukan oleh individu maupun organisasi masyarakat (ormas). Penertiban juga dilakukan terhadap bendera ormas yang terpasang di posko, lahan parkir, maupun tanah kosong tanpa izin. Parkir liar yang beroperasi dengan memaksa juga menjadi target operasi, sementara petugas parkir resmi yang memiliki izin dari Dinas Perhubungan (Dishub) diberikan himbauan.
Beberapa tindakan yang dilakukan dalam operasi ini antara lain:
* *Penertiban “Pak Ogah”:* Petugas menertibkan “pak ogah” di Jl. Sultan Agung dekat Stasiun LRT Jakarta. Individu yang terlibat didata dan diberikan pembinaan.
* *Pengecekan Petugas Parkir:* Petugas melakukan pengecekan terhadap petugas parkir di belakang Plaza 89 dan Menara Kuningan. Kedua lokasi tersebut dipastikan memiliki izin resmi dan surat tugas dari Dishub DKI Jakarta.
* *Penertiban Bendera Ormas:* Bendera ormas FBR diturunkan di Jl. Pedurenan Setiabudi, pojok Gedung Dharma Wanita Pusat, dan dua bendera lainnya di Jl. Kawi, Kelurahan Guntur, Setiabudi.
Operasi Berantas Jaya 2025 Polsek Setiabudi berakhir pukul 16.10 WIB dan dinyatakan berjalan aman dan kondusif. Operasi ini melibatkan 15 personel Polsek Metro Setiabudi yang dipimpin oleh Wakapolsek Setiabudi Kompol Richard SB S.IKom, MH., 1 personel Koramil Setiabudi (Serda Imron), 5 personel Satpol PP yang dipimpin oleh Bapak Purnomo, dan 6 personel Dishub yang dipimpin oleh Bapak Junaedi.
Komentar