Mabes bharindo.com|Sumbawa Besar – Nusa Tenggara Barat.Kasus pembunuhan Sarifah, seorang nenek yang ditemukan tewas di ladang jagung, direkonstruksi. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Mapolres Sumbawa, Selasa (31/8/21) pagi.
Rekonstruksi ini dilakukan dengan menghadirkan AL, tersangka dalam kasus ini. Selain itu, sejumlah saksi juga dihadirkan. Rekonstruksi dengan 27 adegan ini juga disaksikan oleh Kasat Reskrim Polres Sumbawa, AKP. Akmal Novian Reza, SIK dan Kasi Pidum Kejari Sumbawa, Hendra, SS., SH.
Wakapolres Sumbawa, Kompol. Rafles P. Girsang, SIK, dalam jumpa persnya membenarkan adanya rekonstruksi tersebut. Dikatakan, rekonstruksi ini dilakukan untuk mensinkronkan keterangan tersangka, saksi dan kondisi di lapangan. Fakta yang diperoleh, bahwa tidak ada perbedaan antara keterangan tersangka dengan kondisi di lapangan. “Tersangka menyatakan bahwa dia melakukan hal itu karena sakit hati,” ujar wakapolres, didampingi Kasat Reskrim, AKP. Akmal Novian Reza, SIK dan KBO Reskrim Polres Sumbawa, Ipda. Hari Rustaman, SH.
Hasil pemeriksaan, tersangka berinsial AL alias Masten mengaku emosi sesaat. Ketika melihat korban, tersangka mengingat kembali bahwa korban dicurigai menyantet anaknya hingga tewas. Akhirnya, emosi tersangka terpancing, kemudian mengambil senjata tajam dan mengikuti korban saat sendiri. Kemudian dilakukan penganiayaan oleh tersangka hingga mengakibatkan korban tewas.
Mengenai isu bahwa korban adalah korban perampokan, hal itu tidak benar. Sebab, tidak ada barang korban yang hilang. Memang biasanya korban menggunakan perhiasan emas. Saat di lokasi kejadian, perhiasan itu tidak ditemukan. Ternyata perhiasan yang biasa digunakan itu ada tersimpan di rumahnya.
“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan JPU terkait kasus tersebut. Sejauh ini tidak ada kendala dalam penanganannya,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, seorang wanita bernama Sarifah (60), warga Desa Tengah, Kecamatan Utan, ditemukan tewas bersimbah darah di kebun jagung miliknya, Senin (16/8/21) sekitar pukul 09.00 Wita. Sarifah yang ditemukan dengan kondisi mengenaskan ini, diduga menjadi korban pembunuhan. Dengan kondisi pergelangan tangannya putus, diduga sabetan senjata tajam. Selain itu terdapat luka menganga di bagian leher.
Sebelum kejadian, korban meninggalkan rumah pagi hari untuk mencari asam di kebun jagung miliknya. Kebun tersebut berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya. Korban saat itu seorang diri karena suaminya terbaring sakit di rumah. Tidak lama suasana menjadi heboh, setelah cucu korban menemukan korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi bersimbah darah.
Komentar