Mabesbharindo.com.Ponorogo.
PONOROGO – Sepanjang tahun 2024, jumlah kasus kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Ponorogo menunjukkan tren penurunan. Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo dalam konferensi pers akhir tahun di halaman Mapolres Ponorogo, Selasa, 31 Desember 2024, mengungkapkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat sebanyak 734 kasus, turun 3,03 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 757 kasus.
Meski demikian, jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas masih menjadi perhatian serius. Sepanjang 2024, korban meninggal dunia akibat kecelakaan mencapai 104 orang, turun 3,7 persen dari tahun sebelumnya yang mencatat 108 korban jiwa.
Namun, korban luka ringan justru mengalami peningkatan tipis sebesar 0,98 persen, dari 1.120 orang pada tahun 2023 menjadi 1.131 orang pada tahun 2024.
Dari sisi kerugian materi, angka kerugian akibat kecelakaan lalu lintas di Ponorogo justru mengalami kenaikan sebesar 2,95 persen, dengan total kerugian mencapai Rp1,059 miliar, naik dari Rp1,029 miliar pada tahun sebelumnya.
Pelanggaran oleh Pelajar Masih Mendominasi
Kasat Lantas Polres Ponorogo, AKP Bayu Pratama Sudirno, menambahkan bahwa dari total 734 kasus kecelakaan sepanjang 2024, sebanyak 112 kasus melibatkan pelajar di bawah umur.
Meski angka tersebut turun 32,93 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencatat 167 kasus, pelajar tetap menjadi kelompok yang paling rentan dalam kecelakaan lalu lintas.
Lebih lanjut, AKP Bayu mengungkapkan bahwa pelanggaran lalu lintas masih didominasi oleh kalangan pelajar. Dari total 6.031 kasus pelanggaran lalu lintas sepanjang tahun 2024, sebanyak 2.922 kasus dilakukan oleh pelajar.
Jenis pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah pengendara tanpa SIM, dengan total mencapai 2.927 kasus.
“Kami akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi di sekolah-sekolah serta komunitas pemuda untuk menekan angka pelanggaran di kalangan pelajar. Kesadaran berlalu lintas harus ditanamkan sejak dini,” ujar AKP Bayu.
(HR)
Komentar