Polres Madiun Kota Gelar Vaksinasi Merdeka Semeru Sasar Kaum Disabilitas

Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka saat menghadiri langsung pelaksanaan Vaksinasi untuk para penyandang disabilitas di Aula Gedung Soenaryo Mapolresta Madiun, Selasa (10/8/21).

MADIUN * MABESBHARINDO.Com –  Polres Madiun Kota mengadakan vaksinasi Merdeka Semeru bagi penyandang disabilitas, Selasa (10/8/2021). Kegiatan yang berlangsung di gedung Soenarjo Mapolresta Madiun tersebut diikuti 24 orang. Jenis vaksin yang disuntikkan adalah Sinopharm

Kapolres Madiun Kota, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, vaksinasi Merdeka Semeru bagi penyandang disabilitas itu merupakan inisiasi Polda Jatim. Kemudian ditindaklanjuti di masing-masing polres jajaran. Mereka dijemput oleh aparat kepolisian menuju lokasi vaksinasi.

• 
• Baca Juga : Petani Desa Kasreman Merasa Bersyukur dengan Dibangunnya Saluran Irigasi dari Program P3- TGAI
• Baca Juga : Forkopimda Ngawi Tinjau Vaksinasi Merdeka Semeru Dosis 1 Bagi Penyandang Disabilitas

“Mudah-mudahan ini menambah kekebalan di masyarakat utamanya bagi mereka penyandang disabilitas,” ujarnya.

Senada juga diungkapkan Walikota Madiun, Maidi. Menurutnya, kaum difabel juga termasuk kelompok rentan terpapar covid-19. Karenanya ia mengapresiasi langkah kepolisian atas kepeduliannya membantu pemerintah mempercepat vaksinasi bagi Penyandang disabilitas.

“Kalau sampai anak disabilitas sakit luar biasa tingkat kesukarannya. Makanya ini harus segera kita selesaikan. Karena dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri tanpa orang lain. Harapannya mereka jangan sampai kena covid-19 lah,” ungkapnya.

Maidi menegaskan, Pemkot melalui TKSK Dinsos PP-PA dan Dinas Kesehatan PPKB akan mendata ulang terhadap mereka yang belum tervaksin. Termasuk yang tidak hadir saat pelaksanaan vaksinasi. Menurut Maidi, penyandang disabilitas harus mendapat perhatian khusus dari semua pihak, termasuk pemberian suntikan vaksin. Adapun berdasarkan data di Dinkes-PPKB setempat, target vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Kota Madiun sebanyak 139 orang.

“Mereka kita utamakan. Jangan sampai dia kena covid-19,” pungkasnya.

(Ugik)