Polres Batang Bersama Mahasiswa Bagikan Ratusan Paket Sembako ke Warga Terdampak Kenaikan Harga BBM

TNI & Polri507 Dilihat

MABES BHARINDO.COM____***

BATANG – Polres Batang Polda Jawa Tengah, menyalurkan bantuan sosial berupa 750 paket sembako pada warga terdampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM). Sasarannya antara lain, pengayuh becak, ojek daring/online, kuli panggul, para awak angkutan umum dan warga terdampak lain.

Kapolres Batang AKBP M. Irwan Susanto mengatakan bahwa pembagian ratusan paket sembako itu sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang merasakan dampak adanya kenaikan harga BBM.

“Sesuai instruksi Kapolri dan Kapolda Jawa Tengah, kita membagikan 1.500 paket sembako secara bertahap. Untuk hari ini, kami bagikan 750 paket sembako pada masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM,” kata Kapolres Batang AKBP M. Irwan Susanto, Jumat (9/9/2022).

Baca Juga : 

√•  Kapolri Sampaikan Jabatan Kapolda Hingga Jabatan Tinggi Polri Bisa Dijabat Polwan

√•  Team Bola Volly Semut Ireng Desa Rejuno Sabet Runner Up Dalam Kejuaraan Karangjati Cup 2

Ia memastikan, seluruh elemen seperti TNI/Polri, Pemkab Batang bersama mahasiswa dan masyarakat terus mengawal proses pembagian bansos.

“Ke depan kami bersama Pemda akan kembali membagikan bansos kepada warga lain yang terdampak.

Pasca pelaksanaan kegiatan ini, hasilnya akan dilaporkan kepada Pj. Bupati Batang.

Ia menambahkan, selama ini telah banyak bansos yang diberikan kepada masyarakat yang berhak.

“Kami berupaya agar subsidi itu tertib dalam pembagian dan tepat sasaran,” imbaunya.

Irwan Susanto mengatakan pembagian bantuan sosial itu dilakukan dalam beberapa tim yang menyebar ke sejumlah lokasi atau tempat pangkalan ojek dan pemberhentian angkutan umum.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengajak elemen mahasiswa dalam pembagian bansos tersebut.

“Saat pembagian paket sembako itu, kami sisipkan juga penjelasan terkait alasan kenapa pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak. Oleh karena itu, kami berharap masyarakat bisa memahami kebijakan pemerintah dan tetap tenang,” imbaunya.

Sementara itu, salah satu pengemudi ojek online (ojol), Mantep, mengapresiasi atas pemberian bantuan itu. Saat ini kondisi ojek online sepi order.

“Penyedia layanan juga belum dinaikkan, masih Rp 7.200 jarak dekat. Apalagi kalau sudah dinaikkan, mungkin lebih sepi. Karena itulah, kami sangat terbantu dengan adanya bantuan ini,” tandas Mantep. (Ludi)

Komentar