Polda NTB dan Jajaran Hari ini mulai Gelar Oprasi Patuh

TNI & Polri87 Dilihat

 

Mabes bharindo.com | MATARAM – Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) hari ini melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Rinjani 2021, di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (20/9/2021)

Apel gelar pasukan tadi pagi, dipimpin langsung Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal S.I.K.,MH dan dihadiri oleh Komandan Korem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Waka Polda NTB Brigjen Pol Ruslan Asapan, Pejabat Utama Polda NTB, Kepala Dishub NTB Mohammad Faozal, Dandenpomal Lanal Mataram, Dansatpom Lanud ZAM, Wadandenpom IX/2 Mataram, Kacab PT. Jasa Raharja NTB, Kapolresta Mataram, Dandim 1606/Mataram, Kasubsi Pratut Pidum Kejari Mataram dan Personel yang tersprin dalam operasi tersebut.

Dalam sambutannya Kapolda NTB berharap petugas yang akan melaksanakan Operasi patuh Rinjani nanti agar memberikan imbauan secara humanis namun tegas.

” Kapolda NTB mengatakan Oprasi Patuh Kali ini sesuai tagline , melalui Operasi Patuh Rinjani 2021 ini kita tingkatkan disiplin protokol kesehatan dan disiplin berlalulintas, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 serta mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantab,” ungkapnya.

Sebagai Pimpinan Apel Iqbal berpesan,diharapkan seluruh Stake Holder terus bergandeng tangan untuk masyarakat NTB, sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan dengan aman dan terhindar dari gangguan dalam berlalu lintas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kita harus berjuang dalam operasi patuh Rinjani kali ini, sebab kita akan melakukan upaya untuk mewujudkan Keamanan Keselamatan Ketertiban dan Kelancaran Lalulintas (kamseltibcarlantas) dengan dibungkus dalam penerapan protokol kesehatan, semoga operasi ini dapat membawa manfaat bagi kemaslahatan umat terutama bagi masyarakat provinsi NTB,” ungkapnya.

Sementara Direktur Lalulintas Polda NTB mengatakan, tujuan dilaksanakannya Operasi Patuh Rinjani Tahun 2021 ini adalah, untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam Prokes, Berlalu Lintas dan mencegah penyebaran Covid-19, terutama di NTB.

Dijelaskan operasi patuh yang digelar Polda NTB ini, dilaksanakan berdasarkan perintah Kapolri yang dilaksanakan secara serentak bersama Polda – Polda seluruh Indonesia selama 14 hari kedepan mulai 21 September hingga 3 Oktober 2021.

“Kapolri memberikan arahan kepada seluruh Polda untuk melaksanakan operasi serentak dari tanggal 21 September hingga 3 Oktober 2021 selama 14 hari,” jelasnya.

Operasi patuh kali ini sasarannya ada 3 ; pertama situasi Covid-19 yang mengharuskan Masyarakat untuk wajib menerapkan protokol kesehatan, berikutnya mendisiplinkan warga untuk tertib berlalu lintas dan yang ketiga mendisiplinkan masyarakat untuk mencegah claster baru Covid-19 serta mendisiplinkan masyarakat terkait Keamanan Keselamatan Ketertiban Kelancaran Lalulintas (Kamseltibcarlantas) agar kondusif dan mantab.

Adapun lokasi yang ditargetkan yakni, lokasi rawan macet, rawan pelanggaran(GAR) rawan kecelakaan (laka)dan beberapa lokasi yang sering dijadika tempat berkerumun warga atau rawan kerumunan.

Selain itu target yang ingin dicapai pihak Kepolsian dalam operasi patuh kali ini yakni, memutus mata rantai penyebaran Covid-19, terciptanya Keamanan Keselamatan ketertiban dan kelancaran(Kamseltibcar) lantas, dijalan dan tempat-tempat wisata.

Sedangkan tindakan yang akan diambil petugas pada pelaksanaan Operasi Patuh kali ini yakni penerapan Protokol Kesehatan seperti 5M, mengedukasi masyarakat untuk tertib berlalulintas.

“untuk penegakan hukum akan dilaksanakan secara selektif prioritas, artinya pada saat kita melaksanakan patroli disitu terdapat pelanggaran lalulintas yang dapat menyebabkan patalitas kecelakaan lalulintas terhadap dirinya dan orang lain, maka akan dilaksanakan penindakan secara humanis,” tegasnya.

Menurut Direktur Lalulintas, Personil yang diterjunkan dalam operasi patuh Rinjani 2021 ini sebanyak 600 personel yang terdiri dari Personel Polda NTB dan Personel yang ada di Polres Jajaran Polda NTB, belum termasuk Dishub, TNI dan SKPD yang akan ikut terlibat dalam operasi tersebut.

 

Komentar