Ketua komisi D Suyono Wiling saat di lokasi sidak mengatakan setelah adanya laporan dari masyarakat atas amblasnya plengsengan tersebut langsung bergerak cepat dengan melakukan peninjauan langsung ke lokasi.” Ini merupakan sidak resmi kami dari komisi D guna melihat langsung kondisi plengsengan yang amblas,” ujar Suyono.
Dijelaskan dari hasil sidak ini nanti akan dijadikan bahan kajian dan diskusi dengan pihak pihak terkait yang selanjutnya akan dibawa ke BBWS Solo dan Kementerian.Dengan kasat mata dalam kita lihat kerusakan dinding penahan (plengsengan) yang kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal.
Dijelaskan Wiling panggilan akrab Suyono akibat keretakan plengsengan karena kurang baiknya perencanaan yang kurang tepat. Dan kemungkinan yang kedua dugaan kurang konsekwennya kontrak pelaksana dalam mengerjakan tidak sesuai dengan dokumen kontrak pekerjaan.
Selanjutnya dijekaskan Suyono telah melakukan komunikasi secara intens dengan BBWS terkait kerusakan pekerjaannya.Berikutnya dari Komisi D akan mengajak Dinas PUPR akan ke BBWS Solo dan kementerian PUPR guna menyampaikan kerusakan plengsengan di kali gandong ini.
” Saat ini masa pemeliharaan dari rekanan pelaksana sudah selesai, kami akan mempertanyakan kami akan mempertanyakan siapa yang akan bertanggung jawab,” jelasnya.Untuk itu kami meminta kepada pemerintah pusat segera menyelesaikan permasalahan rusaknya plengsengan.
Jangan sampai menimbulkan ketakutan dan was was akan terjadi longsor pada musim hujan.Dari Komisi D merasa kecewa atas kondisi ini karena sejak tahun 2016- 2021 dihantui rasa ketakutan.Ketika sudah dibangun masyarakat merasa senang sudah dibangun.Namun setelah beberapa bulan dibangun terjadi amblas lagi.” Ini juga menimbulkan kekecewaan bukan hanya komisi D namun juga masyarakat,” pungkas Suyono Wiling. ( SANG AGUS )
Komentar