Mabesbharindo.com.Ponorogo.
PONOROGO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ponorogo secara resmi menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan ini merujuk pada Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 H. Seperti tahun-tahun sebelumnya, shalat Idul Fitri akan digelar di Stadion Batara Katong Ponorogo.
Shalat Id kali ini akan dipimpin oleh Drs. Supriyanto, MA sebagai imam, sedangkan khotbah akan disampaikan oleh Drs. Hamim Fahruroji Hadi, M.Pd dengan tema Menyambut Kemenangan dengan Syukur dan Istiqomah.
Dalam khotbahnya, Hamim Fahruroji Hadi mengingatkan jamaah akan hakikat kemenangan sejati di hari raya. “Pada hari raya ini, marilah kita merenungkan betapa banyak saudara-saudara kita yang pada tahun-tahun sebelumnya ikut shalat Id bersama kita, namun kini telah berpulang. Mereka tidak membawa apa pun selain amal yang telah mereka lakukan di dunia. Harta, anak, jabatan, dan gemerlap dunia tidak bisa menghalangi datangnya kematian,”
Ia juga menegaskan bahwa hari raya bukanlah ajang untuk berfoya-foya dan melakukan pelanggaran syariat, melainkan momentum untuk bersyukur dan meningkatkan ketakwaan.
“Hari raya bagi kaum muslimin bukanlah saat untuk hura-hura dengan membanggakan dunia. Ini adalah saat untuk bersyukur kepada Allah SWT dengan menjalankan ketaatan,” tambahnya.
Persiapan Teknis dan Keamanan Diperketat
Menjelang pelaksanaan shalat Id, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Muhammadiyah Ponorogo menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada Kamis (28/3/2024) di Aula Ahmad Dahlan PDM. Rakor ini dihadiri oleh 25 perwakilan dari organisasi otonom Muhammadiyah serta menghadirkan Wakil Ketua Majelis Tabligh, Lembaga Hikmah, dan Kebijakan Publik, Dr. Syarifan Nurjan, MA, sebagai narasumber.
Syarifan menegaskan pentingnya terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Meskipun ini kegiatan rutin, kita harus terus mencari improvisasi agar pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat,” ujarnya.
Ketua Panitia PHBI, Muh. Taufik Siqi Huda, S.Pd, menyoroti rekayasa lalu lintas sebagai salah satu fokus utama, mengingat adanya perubahan arus satu arah di Ponorogo.
Panitia telah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas, kantong parkir, serta distribusi lembar teks khutbah dan alas shalat untuk jamaah.
Sebagai inovasi, panitia juga menyediakan buku khutbah digital yang dapat diakses melalui barcode guna mempermudah jamaah dalam mendapatkan materi khutbah tanpa bergantung pada salinan cetak.
Sementara itu, pantauan awak media di sekitar stadion menunjukkan kesiapan aparat keamanan yang berjaga di berbagai titik guna memastikan jalannya shalat Id berlangsung tertib dan aman.
Dengan persiapan matang dan koordinasi berbagai pihak, Muhammadiyah Ponorogo berharap pelaksanaan shalat Idul Fitri 1446 H dapat berlangsung khidmat dan semakin memperkuat kebersamaan umat Islam di Ponorogo.
(HR)
Komentar