Editor penulis : Joko Susilo
Madiun,mabesbharindo.com – Mengaku alami kerugian cukup besar dan berharap mendapat bantuan pemerintah daerah setempat.belum di ketahui penyebabnya, petani padi dusun pandansili desa banyukambang kec wonoasri kab madiun mengalami gagal panen hektaran hingga di lakukan pembabatan dan pembakaran padi miliknya.
Atas kejadian tersebut,petani mengaku mengalami kerugian secara materi cukup besar. seperti biaya pembibitan, penggarapan lahan dan perawatan hingga sekarang.
” kerugian yang tidak terhitung dan sangat besar sekali, kita berikan kepada siapa saja yang punya ternak sapi untuk di jadikan pakan, kalau gak ada ya kami bakar” jelasnya
Menurutnya, Pandansili berduka tahun ini, gagal panen di karenakan penyakit mendek dan asem2men (nama istilah penyakit menurut petani).
Dalam hal ini ketua kelompok tani sudah berusaha mendatangkan petugas pertanian PPL,dan POPT dan petugas lainya.
BACA JUGA : Gagal Panen, Petani Dusun Pandansili Wonoasri Babat habis Tanaman Padinya
“menurut petugas lapangan sudah datang dan mengecek unsur tanah dengan alat ukur unsur hara pada tanah, tenyata PH tanahnya hanya 4,5, harusnya 6,5, dan kemarin setelah petani membabat habis padi karna gak bisa tumbuh padinya dan di saksikan oleh dinas pertanian mbk Yasmin selaku popt di wilayah wonoasri” jelas petani
Petani berharap kepada pemerintah agar memperhatikan nasib petani yang mengalami gagal panen ini, dan ada perbantuan materi yang dapat di gunakan untuk menanam kembali padi di musim yang akan datang.
“petani hancur ini mas, belum ada bantuan dari pemerintah daerah.harapan kami ada bantuan untuk menanam kembali, dan kedepan tidak terjadi seperti ini lagi” pungkasnya
Komentar