Jatim,Mabesbharindo.com – Menjelang Pekan Olah Raga kickboxing tingkat Provinsi jawa timur (Porprov) Desember 2021. Pelatih Cabang Olah Raga (Cabor) Kickboxing dan Muay Thai dari Sasana Laskar Pangeran Timoer kabupaten madiun Mohctar Ruzi kirim 6 atlitnya.
Hal tersebut penting untuk dilakukan, agar dapat mengikuti “Kejuaraan Kickboxing Indonesia Jawa Timur 2021”. Mohctar Ruzi atau yang biasa akrab di panggil dengan sebutan Kang Pecu oleh anak didik binaannya. dari Sasana Laskar Pangeran Timoer hari ini jumat 17/9/2021 resmi memberangkatkan 6 (Enam) orang atlit putra daerah , yang masing-masing berasal dari dua kecamatan yang berada di wilayah kabupaten madiun di antaranya: 1 orang atlit dari Desa wonoasri Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun. dan 5 di antaranya dari kecamatan Pilangkenceng kabupaten Madiun.
Masing-masing atlit yang di kirim :
1. Arfian Noor Diansyah dari ds Wonoasri
2.Arif setyo aji dari ds ngengor
3.Nanda Dwiki Pramudia ds kedungmaron
4.Adi Setya Wardana dari ds bener
5.Ramadhani dari ds duren
6.Salsa Sabila dari ds Gandul
Kepada media mabebharindo.com Mohctar Ruzi menyampaikan,Untuk menghadiri undangan dan menghadirkan anak didiknya di kegiatan kejuaraan Kickboxing indonesia jawa timur 2021 yang akan di laksanakan selama Dua hari kedepan Sabtu 18 sepetember hingga Minggu 19 september 2021 di Gedung Widya Kartika Dukuh Kupang Timur Gang XIII nomor 12 B Surabaya. Selaku pelatih resmi Cabor Kickboxing dan Muaythay kabupaten madiun mengaku sangat berjuang keras.
Pasalnya,selain sebagai pesilat, cabang olah raga ini sudah bagian hoby nya sehari-hari.oleh sebab itu dengan bermodalkan tekad,etikat dan bakat yang di miliki 6 atlitnya ini, nanti dapat benar-benar menjadi awal Prestasi di bidang Olah raga dan mampu menjadi pedoman pribadi untuk lebih displin,ber agenda dan terjadwal.
“, selain prestasi, saya berharap apa yang saya lakukan hari ini untuk anak didik saya, dapat menjadi momen penting untuk benar-benar mencintai dunia olah raga sesuai skil bakat yang di miliki selama ini”, jelasnya
“Walaupun tidak di pungkiri semua harus memakai biaya sendiri secara mandiri, namun dengan tekad yang kuat, saya bersama ke enam murid-murid didik saya maju, hadir dan berjuang”, imbuhnya
Menerangkan lebih lanjut Muchtar Ruzi atau kang pecu berpendapat, Dunia Olah Raga adalah hal yang sangat penting dan Efektif sekali. Oleh sebab itu harus di kembangkan di kabupaten madiun ini. selain langkah tepat untuk meraih prestasi hal ini juga efektif untuk mengalihkan Generasi muda kita para remaja terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan saat mereka berada di luar rumah.seperti terhindar dari salahnya pergaulan hingga terjerumus melakukan tindak kriminal .seperti balap liar,narkoba dan lain-lain perbuatan yang tidak bagus.
“, dengan sasana yang sudah saya dirikan ini,berharap anak didik saya mampu mengangkat serta memberikan nama baik kedua orang tuanya”, tutur Mochtar
Adapun selaku pelatih Cabor kickboxing dan muaythai dari kabupaten madiun Mochtar Ruzi kepada joko susilo salah satu Orang tua dari anak didiknya menuturkan. Kickboxing di sasana Laskar pangeran timoer merupakan cabang olah raga baru yang ada di wilayah madiun. oleh sebab itu saya semangat dan rutin selalu mengadakan kegiatan pelatihan berbagai teknik.guna mewujudkan cita-cita terbaik anak didik saya nantinya.dan saya berharap dengan sangat, atas perhatiannya dan kepada khusunya dari pemerintah kabupaten madiun. suport dan dukungannya . Karena tujuan selain dari pada itu juga utamanya, keberadaan Sasana pangeran Timur mampu nantinya membawa nama Baik dan harumnya kabupaten madiun di kancah dunia olah raga Cabang Kickboxing.
“, selain dukungan moril.tidak di pungkiri, Dukungan secara material juga kita butuhkan. Semata-mata hal tersebut untuk melengkapi Sarana dan Prasarana.karena semua itu untuk menunjang lebih semangat dalam berlatih.untuk itu karena baru, saya bertekat semangat bersama mewujudkan demi mendukung kemajuan pemerintahan di kabupaten madiun dalam bidang olah raga.terutama Kickboxing ini”, Pungkas Mochtar Ruzi alias Kang Pecu.
Editor/Kontributor berita : Joko Susilo
Komentar