Editor : Joko Susilo
Kontributor : Mujiarto
Madiun,mabesbharindo.com – Bertujuan menghambat ledakan populasi tikus yang kian merajalela di areal persawahan Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pihak pemerintah desa setempat menggelar kompetisi berburu hama tikus.
Kegiatan ini sekaligus mengajak para petani agar menghindari penggunaan jebakan tikus beraliran listrik. Menurut Kades Sidorejo Setio Budi Kompetisi berhadiah ini menitik beratkan pada upaya petani dalam memberantas hama tikus dengan cara yang lebih aman dan ramah lingkungan.
“Kami utamakan peserta yakni para petani yang melakukan pembasmian tikus dengan cara yang aman dan ramah lingkungan seperti gropyokan, pengasapan atau menembak menggunakan senapan angin. Dalam Kompetisi ini dilarang memakai kawat jebakan beraliran listrik karena berbahaya,” ujar Setio Budi saat di konfirmasi mabesbharindo.com Senin Malam (12/9/2022).
Budi menambahkan bagi warga maupun petani yang berhasil menangkap tikus dan menyetorkannnya ke panitia akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp2.000 per satu ekor tikus.
“Hadiah uang ini sebetulnya sebagai reward atau stimulus bagi petani dan warga yang berhasil menangkap kemudian menyetorkan tikus ke kantor desa.
BACA JUGA : Mobil Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang di Wonoasri, 3 Penumpangnya Selamat
Tiap satu ekor tikus mendapatkan hadiah uang tunai Rp2.000 berlaku kelipatan,” imbuhnya.
Adanya Kompetisi berburu tikus berhadiah uang ini memacu semangat tidak hanya petani lanjut usia, namun juga kawula muda turut ikut terjun ke sawah.
Sementara itu Eko cahyono Salah satu warga yang mengikuti kompetisi, merasa senang dengan adanya kegiatan ini dan berharap perburuan tikus ini terus rutin digelar agar populasi tikus tidak semakin banyak.
“Kalau bisa lomba seperti ini rutin dilaksanakan. Bukan semata karena hadiahnya tapi kepedulian kita terhadap hasil produksi para petani akan semakin diuji, seberapa kita menyadari dengan petani yang kerap kali gagal panen akibat hama tikus,” pungkasnya.
Komentar