Mabesbarindo,Ogan Ilir,-
Warga Desa Harapan Kecamatan Pemulutan,Kabupaten Ogan Ilir (OI),keluhkan pencemaran udara,asap dan debu akibat limbah pabrik padi Buyung,pasalnya limbah tersebut di tumpuk di pemukiman warga sehingga di duga mengakibatkan sesak bernafas,debu yang menepel kerumah serta gatal – gatal,
” Ya pak memang warga Desa Harapan ini mengeluhkan dampak dari pemcemaran udara seperti sesak nafas,debu yang menempel dirumah serta gatal – gatal”Ujar RS warga Desa Harapan saat diwawancarai wartawan Sabtu (13/03/2021)
Dikatakanya juga jika limbah padi itu di bakar bau tak sedap kemana membuat sesak nafas,debunya beterbangan,maka warga menjemur pakaian didalam rumah kalau diluar pasti bajunya akan kotor kembali terkena debu,
” Pak apabila limbah jerami itu di bakar maka asapnya membuat sesak nafas,kalau kita menjembur baju maka akan kotor kembali akibat debu yang menempel”terangnya
Ia menambahkah warga Desa Harapan takut bersuara,karena bila ada warga yang melapor maka jika ada anak atau kerabatnya akan di berhentikan bekerja dari pabrik,
” Kami takut pak mau melapor dan bersuara,kalau ketahuan maka kerabat kita yang bekerja pada pabrik buyung akan di berhentikan”jelas
Diungkapkannya juga pihak pabrik tidak pernah memberikan pengobatan atau biaya untuk membersihkan debu yang menempel dirumah,
” Warga jadi korban pak tapi dari pihak pabrik tidak pernah memberikan pengobatan atau biaya apapun,waktu itu ada warga yang melapor namun hingga kini tidak ada kejelasan”paparnya
Di tempat terpisah NZ mengaku kalau dampak limbah pabrik padi buyung membuat sesak nafas dan debunya beterbangan kerumah,akan tetapi warga takut dan diam,
” Kami takut pak mau ngomong,makanya semuanya diam padahal kenyataanya kami menderita sesak nafas dan gatal gatal”ungkapnya
Hal senada diakui YK lihatlah sendiri kondisinya seperti apa disana limbahnya menumpuk seperti gunung,
” Coba bapak lihatlah sendiri bagaimana kondisinya limbahnya saja menumpuk seperti gunung dan di bakar di pemukiman warga “cetusnya
Ketika di temui pihak pabrik buyung tidak berada di tempat.(David/Net/zainal)
Komentar