Media Mabes Bharindo Sukabumi.
Pasca jebolnya irigasi kampung Salamuncang Desa Ubrug kecamatan Warungkiara Dinas pekerjaan umum (DPU) kabupaten Sukabumi berikan respon aktif nya.
Untuk itu juga saya ingin mengklarifikasi atau terkait berita media online dengan menyebutkan adanya warga saya yang mempertanyakan kualitas dan transparansi pengerjaan, dengan menyebutkan dugaan penggunaan pasir laut, hingga papan informasi yang tidak mencantumkan volume dan nama kampung, sehingga terkesan ada warga saya itu membangun narasi jelek, terang Nandi.
Ditempat terpisah ketua karang taruna yang biasa disebut kang Ujang Diar mengatakan, saya ingin juga memberikan tanggapan seputar pekerjaan irigasi yang digadang-gadangkan bahwa “warga soroti kualitas pembangunan”, begini saya dan temen-temen yang terus memantau kegiatan pelaksanaan pekerjaan itu, dan ini sebagai bentuk rasa memiliki wilayah, sehingga saya mendukung setiap pembangunan khususnya di Desa Ubrug, ujarnya.
Dan setelah saya amati pekerjaan pembangunan itu betul kata Pak RW bagus normatif, dari mulai pembangunan pondasinya yang memilik kedalaman hingga 80 CM, dan para pekerjanya juga memang tukang yang biasa kerja di bangunan, adapun dugaan adanya penggunaan pasir laut, sebelum nya sudah saya nanya ke pelaksana, bahwa pasir itu merupakan pasir campuran, antara pasir dan pasir abu batu,
yang jelas kami atas nama warga merasa bersyukur dengan adanya pembangunan di wilayah kami ini, lantaran para pekerja nya saja dari warga setempat, sehingga dengan adanya pembangunan itu telah membantu ekonomi warga setempat, imbuhnya dengan nada semangat.
Reporter : Herlan
Komentar