Aroma dugaan adanya permainan fee kepada komite sekolah semakin menyengat ketika awak media tidak menemukan adanya pengawasan dan pokmas yang telah dijanjikan oleh iman selaku ketua komite,
Dengan tidak terlihatnya fasilitator dan pokmas yang ada hanya ketua komite sekolah, maka dugaan kalau permainan titip menitip dari orang-orang yang mempunyai jabatan dan kekuasaan untuk memainkan trick dalam membungkus juknis dana DAK agar bisa memegang komite sekolah untuk dijadikan sarana bagi kontraktor untuk mendapatkan proyek dak fisik semakin menguat.
Kemudian plang proyek juga terlihat aneh atau tak lazim karena waktu pelaksanan tertera 150 (seratus lima puluh hari) kelender.dan tidak dicantumkan mulai pekerjaan dan kapan berakhirnya atau habisnya masa pekerjaan.
Bukan saja pelaksananya bukan orang kontruksi pengawas selaku tenaga ahli atau konsultan juga tak terlihat, kalau bergini lantas apa yang bisa kita harapkan dari pak komite yang patut diduga hanya sekedar pelengkap saja.
Apa lagi rekan – rekan awak media sudah mendengar sendiri dari pekerja dari beberapa pekerjaan semua berbeda bos atau pengawas nya. Bahkan ada yang dari tanjung pinang ada juga yang dari uban.
Jadi dengan adanya temuan ini kita akan secepatnya melaporkan kepada pihak pihak terkait khususnya kejari batam agar proyek kejar tanyang dan penuh kepentingan ini segera diproses sebagai mana mestinya ujar hery marhat.
Ditempat yang sama, salah seorang warga yang tidak mau namanya dipublikasikan mengatakan kalau pematangan lahan atau pemadatannya sangat tidak masuk akal, coba lihat bangunannya yang satu di atas bukit sana yang satu lagi di atas bukit sini, tak tertata karena tak di ratakan.
Belum lagi kemiringan bukit yang sangat curam dan tidak di pasang batu miring sebagai penahan terjadinya longsor, kalau saja tanah nya longsor sudah bisa di pastikan bangunan atau gedung yang di bawah akan tertimbun karena kubikasi tanah dan kecuramannya terlalu tinggi, jadi sangat berpotensi akan longsor.ujar sumber.
Saat awak media melakukan klarifikasi kepada Dinas pendidikan pak andi agung, dan kabid pendidikan pak heru sampai berita ini diterbitkan tidak ada respon atau membalas klarifikasi yang di kirimkan melalui whatsapp hp selulernya.*
Edi irawan kabiro