Patroli 3 Pilar Menteng Gencar Digelar di Perbatasan Kwitang – Kalipasir, Antisipasi Tawuran Warga dan Kejahatan Jalanan

TNI & Polri222 Dilihat

Mabesbharindo.com

Jakarta Pusat – Guna mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, seperti tawuran antarwarga dan kejahatan jalanan di wilayah rawan, Polsek Metro Menteng bersama unsur 3 Pilar terus mengintensifkan kegiatan patroli malam secara gabungan. Fokus pengamanan diarahkan pada wilayah perbatasan Kwitang – Kalipasir yang kerap menjadi titik rawan bentrokan dan aktivitas kriminalitas pada malam hingga dini hari. Senin (2/6/2025)

Kegiatan patroli skala besar ini dipimpin langsung oleh Perwira Pengendali (Padal) AKP Leonard Sipahutar, dan melibatkan unsur TNI, Polri serta Satpol PP sebagai wujud sinergitas 3 Pilar dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah Menteng dan sekitarnya. Patroli tersebut merupakan bagian dari langkah antisipatif sekaligus tindakan pencegahan yang berkelanjutan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

Sebelum pelaksanaan patroli dimulai, seluruh personel terlebih dahulu mengikuti apel malam di halaman Polsek Metro Menteng. Dalam arahannya, AKP Leonard menyampaikan pentingnya kehadiran aparat negara di tengah masyarakat, khususnya di wilayah perbatasan yang selama ini dikenal memiliki kerawanan sosial yang tinggi.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro menyampaikan
“Kawasan perbatasan seperti Kwitang – Kalipasir perlu mendapatkan atensi khusus, karena memiliki potensi konflik antarwarga, terutama pada malam hari. Oleh karena itu, kami gencarkan patroli rutin bersama unsur 3 Pilar untuk mencegah sejak dini terjadinya tawuran maupun aksi kejahatan lainnya,” tegas Kombes Susatyo.

Setelah apel, personel gabungan langsung bergerak menyusuri sejumlah titik strategis di sekitar perbatasan Kwitang – Kalipasir. Patroli dilakukan dengan metode mobiling (berkeliling menggunakan kendaraan dinas) dan sesekali berhenti di lokasi tertentu untuk melakukan pemantauan serta dialog bersama warga dan petugas keamanan lingkungan. Tim juga menyasar gang-gang kecil dan jalur-jalur yang kerap digunakan sebagai akses keluar-masuk kelompok remaja yang terindikasi rawan melakukan aksi tawuran.

Dalam kegiatan tersebut, petugas juga memberikan imbauan secara humanis kepada warga, khususnya para remaja dan kelompok muda, agar tidak terlibat dalam aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Para orang tua juga diimbau untuk lebih peduli dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama saat malam hari.

“Kami tidak ingin ada korban jiwa atau kerugian akibat tawuran yang sebenarnya bisa dicegah. Untuk itu, kehadiran aparat secara rutin dan dialog aktif dengan warga menjadi kunci utama dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” tambah Kombes Susatyo.

Selain mencegah tawuran, patroli juga bertujuan menekan angka kejahatan jalanan seperti pencurian dengan kekerasan, begal, hingga aksi pemalakan yang sering terjadi di jam-jam rawan. Dengan keberadaan petugas di lapangan, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dan rasa aman bagi masyarakat yang melintas atau beraktivitas di malam hari.

Kegiatan patroli ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar yang merasa terbantu dengan kehadiran aparat secara langsung di lingkungan mereka. Beberapa tokoh masyarakat setempat menyampaikan apresiasi dan berharap kegiatan ini terus dilakukan secara berkelanjutan.

Kapolsek Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi menyampaikan bahwa patroli 3 Pilar merupakan salah satu program prioritas dalam mendukung keamanan wilayah, terutama di titik-titik perbatasan yang berisiko tinggi.

“Kami tidak bekerja sendiri, tapi berkolaborasi dengan TNI, Satpol PP, dan tentunya masyarakat. Kunci dari keberhasilan menciptakan lingkungan yang aman adalah kebersamaan dan kepedulian semua pihak. Polsek Metro Menteng akan terus hadir dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” ujar Kompol Rezha.

Dengan digencarkannya patroli 3 Pilar di wilayah perbatasan Kwitang – Kalipasir ini, diharapkan situasi kamtibmas tetap terjaga kondusif, serta potensi konflik sosial dan kejahatan jalanan dapat diminimalisir secara optimal.

(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)

Komentar