Partai Gerindra Dukung Pembangunan RSNU di Pasuruan.

MabesBharindo, Pasuruan – Pembangunan Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) di Kejayan, Kabupaten Pasuruan mendapat dukungan penuh dari Partai Gerindra.

Hari ini, Plt Ketua Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad menyerahkan sumbangan berupa uang sebesar Rp50 juta secara tunai untuk pembangunan RSNU, Rabu (09/06/2021).

“Kami mendukung penuh pembangunan rumah sakit ini. Karena untuk yang sekarang kapasitasnya sudah sering overload,” ucapnya.

Di hadapan para Kyai dan kader Gerindra, bantuan secara tunai tersebut diserahkan langsung kepada Ketua PCNU KH. Imron Mutamakkin.

“Sebagai salah satu bentuk dukungan, kami serahkan bantuan ini. Semoga bermanfaat,” sambung Saddad.

Dalam sambutannya Sadad juga menyatakan bahwa kader partai Gerindra di Kabupaten Pasuruan mayoritas adalah orang NU.

“Perlu diketahui juga bahwa banyak kader kita yang asli orang NU. Termasuk juga 7 anggota DPRD. Itu NU semua,” terang Saddad.

Menanggapi Saddad, Ketua PCNU KH. Imron Mutamakkin menyatakan, Nahdlatul Ulama adalah rumah besar bagi semua golongan. Sehingga siapapun partainya berhak untuk bernaung di NU.

“NU itu ibarat rumah. Semua golongan berhak ada di sini. Jadi, silahkan bareng-bareng kita berada di sini,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan H. Rusdi Sutejo berharap politisi Partai Gerindra lebih fokus pada masalah keumatan atau masyarakat.

Utamanya, Kader Gerindra mulai dari jajaran DPC, fraksi sampai ketingkat ranting harus siap 24 jam menerima arahan para masayich dan para kiai.

“Saya yakin kader dan politisi gerindra sudah selesai dengan urusan pribadinya sehingga kini yang dipikirkan adalah urusan umum,” ulasnya.

Sedangkan menurut H. Rohani Siswanto, partai Gerindra senantiasa siap untuk bersinergi dengan NU, khususnya terkait kebijakan-kebijakan pemerintahan Kabupaten Pasuruan.

“Kesiapan kita keluarga gerindra untuk senantiasa menerima arahan, nasehat ataupun yang terkait kebijakan partai yang di berikan oleh NU,” ujar Rohani sapaannya kepada wartawan.

Komentar