Mabesbharindo.com MADIUN – Rangkaian peringatan Hari Jadi ke-103 Kota Madiun berlanjut. Rapat paripurna digelar dalam rangkaian peringatan Hari Jadi tersebut. Rapat paripurna sebagai puncak peringatan Hari Jadi itu berlangsung khidmat di gedung DPRD Kota Madiun, Minggu (20/6). Kegiatan juga diikuti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Madiun secara virtual dari gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun.
Wali Kota Madiun Maidi menyebut percepatan penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi masih menjadi fokus pemerintah saat ini. Karenanya, semangat Hari Jadi juga tak terlepas dari kedua hal tersebut. Dalam urusan penanganan Covid-19, wali kota menyebut bakal ada pekan vaksinasi massal dalam waktu dekat. Hal itu sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan yang berkunjung ke Kota Pendekar Jumat lalu.
‘’Prokes tidak boleh ditawar. Kalau semua masyarakat disiplin prokes, maka kegiatan ekonomi juga bisa berjalan. Disamping itu, vaksinasi kita percepat. Nanti akan ada pekan vaksinasi massal untuk mempercepat itu,’’ kata wali kota.
Disiplin protokol kesehatan tak hanya berdampak pada perekonomian. Tetapi juga dapat menekan angka penularan. Hal itu penting agar fokus pemerintah tidak hanya pada pasien Covid-19. Wali kota menyebut sektor lain bakal tak tertangani maksimal jika kasus Covid-19 terus melonjak. Padahal, ada banyak program yang tak kalah penting demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
‘’Jadi kita tidak hanya disibukkan mengurusi yang sakit. Karenanya, kepedulian masyarakat terkait disiplin prokes ini penting. Semakin disiplin, penularan semakin bisa ditekan,’’ jelasnya sembari menargetkan 50 persen warga kota tervaksinasi dalam waktu dekat.
Baca Juga :
Hari Jadi ke-103, Pemkot Gelar Tasyakuran dan Doa Lintas Agama
Hal senada juga diungkapkan Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra. Andi menyebut fokus DPRD Kota Madiun juga tak lepas dari rem Covid-19 dan gas ekonomi. Wakil rakyat bakal mendukung salah satunya terkait anggaran.
‘’Salah satu bentuk dukungan kita tentu di bidang anggaran. Kita akan menganggarkan dalam APBD perubahan nanti khususnya untuk pengembangan Lapak UMKM sebagai upaya gas ekonomi dan pekan vaksinasi massal terkait dengan rem Covid-19,’’ ungkapnya.
Terkait vaksinasi massal, Andi menyebut setidaknya menargetkan ada 1.500 vaksinasi perharinya nanti. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait ketersediaan vaksin untuk pekan vaksinasi massal nanti.
‘’Prinsipnya kita akan terus bersinergi untuk percepatan vaksinasi dan peningkatan perekonomian di Kota Madiun,’’ pungkasnya.
Dalam Rapat Paripurna juga mengemuka pembacaan sejarah singkat Kota Madiun. Sejarah singkat ini dibacakan Wakil Ketua DPRD Armaya. Dari sejarah singkat ini mengemuka banyak hal. Salah satunya terkait pahlawan nasional asli putra Madiun yang bernama Ali Basya Sentot Prawirodirjo. Beliau merupakan senopati Pangeran Diponegoro. (Mujiarto/Jok’s).
Komentar