Media Mabes Barindo.com
Bogor Kab – Ketua Umum (Ketum) Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR), Aliv Simanjuntak menerima pengaduan dari para korban penipuan yang dilakukan oleh Anggi Herawati (47) warga jalan Holly Babakan Madang Kabupaten Bogor.
Aliv yang juga korban penipuan, mengatakan terlalu banyak korban akibat perbuatan pelaku dengan berbagai modus penipuan sehingga tidak dapat dikatakan sebagai kasus perdata, dan dikhawatirkan korban akan terus bertambah, sehingga dirinya telah memberikan surat kuasa kepada Kantor Hukum,Aliansi Insan Pers Bogor Raya ( Kantor Hukum AIPBR) untuk mengambil langkah lebih lanjut.
“Modus yang dilakukannya terhadap saya adalah pinjam uang 10 juta untuk menutup utang di koperasi,katanya sedang mengajukan kembali pinjaman sejumlah uang, dan akan mengembalikannya selama 2 hari ( uang akan dikembalikan tanggal 20 Oktober 2024 ) , namun hingga saat ini tidak ada kejelasan kapan uang saya akan dikembalikannya,” terang Aliv.
Aliv mengaku kaget setelah belakangan diketahui bahwa pelaku memiliki utang kepada banyak orang hingga mencapai 23 orang bahkan lebih yang diketahuinya dengan modus alasan pinjam dan iming iming masuk kerja, mulai dari untuk menutupi utang Ke koperasi,lalu akan dimasuk kerja menjadi PNS,TNI /Polri, iya pun sering mengakui bahwa dirinya adalah staf ahli mentri keuangan Sri Mulyani sebagai jargon untuk melancarkan aksinya,artinya, modus penipuannya tidak sama satu dengan lainnya, namun kini diyakininya itu semua hanya tipu-tipu belaka.
“Selain korban yang mengadukan kepada saya, berdasarkan informasi yang kami terima, beberapa korban lain telah melakukan LP di Mapolsek Babakan Madang,dan Polres Bogor namun saya tidak tahu bagaimana perkembangan kasus tersebut, yang pasti informasi itu A1 saya terima dari korban dengan TKP di wilayah hukum Babakan Madang polres Bogor,” ungkap Aliv.
Aliv menambahkan, belakangan diketahui Anggi Herawati memiliki nama lain dengan inisial, yaitu TS dengan alamat dalam KTP di Kelurahan Citeureup Kabupaten Bogor, sehingga Aliv menduga ini merupakan paket penipuan dengan identitas ganda,tegasnya.
“Ironisnya, jika KTP yang pernah saya lihat itu asli dari Disduk, kok bisa Disduk kecolongan hingga mengeluarkan KTP dengan orang yang sama beralamat di Jakarta Barat. Dengan memiliki identitas ganda, saya menduga bagi pelaku ini merupakan paket dalam menjalankan modus operandinya sebagai penipu dan hal ini akan kami laporkan juga,
Terakhir, Aliv Menghimbau kepada masyarakat luas, agar berhati – hati apa bila bertemu dan berkenalan dengannya, sebab lengah sedikit pasti akan jadi korban berikutnya,dan Selalu waspada apa bila jumpa dengan model orang seprti itu, pungkasnya
(Team)
Komentar