Mabesbharindo.com | Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto ingin pengamanan event MotoGP Mandalika lancar dan terkendali, mulai dari kedatangan hingga penonton berada di tempat yang seharusnya mereka tempati.
Dia ingin, keamanan dan kenyamanan penonton MotoGP Mandalika menjadi prioritas utama.
Untuk memastikan hal itu, Irjen Pol Djoko bersama beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda NTB meninjau jalur lalu lintas kendaraan di area Sirkuit Mandalika, Jumat (11/3/2022).
“saya inginnya pengamanan berjalan lancar, mulai dari tempat berhenti, tempat tukar tiket jalur Bus dan lain sebagainya harus kita pelajari,” ujarnya usai meninjau area Sirkuit Mandalika.
Sejauh ini, pihaknya sudah menyiapkan berbagai jenis strategi untuk mengantisipasi kemacetan dan semua hal yang tidak diinginkan, termasuk keamanan dan kenyamanan penonton yang datang ke Sirkuit dari berbagai Daerah maupun belahan Dunia.
“sejauh ini masih dalam pemahaman harus sukses,” kata Jenderal Bintang dua itu.
Dia ingin semuanya sinkron, semua titik, tempat dan Bus harus sinkron, agar semua berjalan lancar.
Penonton yang datang harus nyaman, roda kendaraan harus tetap berputar, jalur yang akan dilalui Bus harus betul-betul dipersiapkan, agar pengaturan lalu lintas bus dan penonton benar-benar jelas.
Mengenai strategi pengamanan dan pengaturan jalur Bus dan Penonton Polda NTB sudah punya konsep tinggal tunggu konfirmasi lanjutan dari pihak penyelenggara.
“semua sudah kami persiapkan pengaturannya, tinggal dikonfirmasikan saja dengan pihak penyelenggara,” tandasnya.
Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Imam Thobroni menambahkan, sejauhi ini strategi pengamanan dan pengaturan lalu lintas maupun penonton sudah terkonsep dengan baik, dengan merunut dari pengalaman beberapa event yang sudah terlaksana sebelumnya di Sirkuit Mandalika.
“kita sudah mempersiapkan semua, tinggal kita adakan latihan pra operasi dan tactical floor game, untuk para pengendali yang akan bertugas di Pos masing-masing,” tegasnya.
Imam mengatakan, untuk didalam kawasan Sirkuit Mandalika, akan ada 47 Pos, semua sudahh terkonsep, tinggal penempatannya yang masih perlu diperjelas.
Sementara, didalam kawasan saja, akan ada 2700 personel gabungan TNI Polri yang akan ditugaskan Imam, ditambah perwira pengendali untuk dimasing-masing pos yang sudah disiapkan.
“kita lagi matengkan, titik mana saja yang krusial, dan pos mana yang harus didirikan dan mana yang harus diperkuat,” pungkasnya.
Komentar