MabesBharindo, Pasuruan – Badan Permusyawarahan Desa Kepuh, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, melakukan rapat terbatas di balai Desa Kepuh, pada Minggu (21/2) siang, pukul 11:30 Wib, dihadiri oleh beberapa perwakilan masyarakat dari tiga dusun serta dari Oemerintahan Kecamatan Kejayan, dalam rangka menindak lanjuti tuntutan masyarakat yang menginginkan Kepala Desa setempat agar segera mundur dari jabatannya.
Dengan beredarnya seorang oknum Kepala Desa yang diduga telah melakukan perbuatan asusila terhadap warganya sendiri. Sehingga membuat masyarakat serta para tokoh geram akan kelakuan seorang pemimpinnya seperti itu.
Saat dimintai keterangan, Mohammad Fariandi Kasi Pemerintahan Kecamatan Kejayan mengatakan Insya Allah tadi sudah ada kesepakan dari pihak keluarga yang terkena musibah itu. Terkait dengan itu, Insya Allah dari perwakilan tadi menyampaikan ada kesepakatan bahwa kalau Kades ini diminta untuk mengundurkan diri dan perkara tersebut tidak akan di teruskan.
Ketika ada kades yang mengundurkan diri, Kasi Pemerintahan Kecamatan Kejayan menjelaskan bahwa, “Disamping itu BPD nanti menampung aspirasi masyarakat juga menindak lanjuti, nanti berkomunikasi dengan kecamatan,” ujar Fariandi saat di wawancarai, Minggu, (21/2/2021).
Setelah pengunduran diri, prosesnya kan Kepala Desa kalau memang mau mengundurkan diri, ya harus membuat surat pengunduran diri terlebih dahulu. Setelah membuat surat pengunduran diri, tahapan selanjutnya BPD nanti yang menindak lanjuti pengajuan kepada Bapak Bupati terkait dengan hal ini.
“Untuk PJ itu kan ada usulan dari BPD juga dan pihak kecamatan yang menentukan usulan PJ. Karena kekosongan Kepala Desa terkait dengan musyawarah tadi itu. Tindakan Pak Camat akan menindak lanjuti kepada Pak Kades,” tandasnya
Ditempat yang sama, menurut Sodik Ketua BPD Desa Kepuh menyampaikan bahwa, terkait dengan kasus Kepala Desa yang masuk ke rumah orang dan mendorong masyarakat agar Kepala Desa segera mengundurkan diri, karena perbuatan seorang Kepala Desa sudah di anggap diluar etika. Itu yang membuat masyarakat secara keseluruhan geram.
“Sementara ini yang mewakili dari kelompok-kelompok sebagian dusun saja. Yang di khawatirkan, takut kedepan ini bertambah merembet dan berkepanjangan,” ujarnya sodik
Sebelumnya, sodik mengatakan, saya di datangi tokoh masyarakat sekitar 8 orang, jadi intinya meminta Kepala Desa Kepuh agar segera mundur dari jabatannya, dengan alasannya yang tadi itu.
“Kemudian jawaban saya yang sebelum itu di oanggil pak camat, BPD dan Perangkat sementara tidak boleh bergerak kata pak camat,” ungkap sodik
Masih kata sodik, Kasus ini sudah di tangani serta sudah dilimpahkan ke polisi. Kalau dari pihak keluarga sudah lapor ke polisi. Jadi BPD dan Perangkat Desa jangan sampai bertindak apa apa.
Kemudian setelah itu, tambah sodik, “Dalam masalah ini diduga ada yang menyulut dengan adanya seseorang entah siapa itu, kalau orang yang datang kerumah itu bukanlah tokoh. Jadi orang-orang itu tersinggung, sehingga hampir ada kerusuhan dan alhirnya bisa di redam oleh pimpinan,” jelasnya
Kemudian itu saya menghadap lagi ke Pak Camat tentang kejadian yang ada di desa, untuk menyampaikan bahwa masyarakat meminta Pak Kades mengundurkan diri secara legowo, biar di desa tidak terjadi gejolak lagi.
“Insya Allah kalau Kepala Desa sudah mengundurkan diri, didesa kemungkinan menjadi aman dan tidak terjadi apa-apa,” ujarnya
Masih kata sodik, Waktu kejadian saat itu saya tidak mengetahui pastinya mas, karena saya yang mendatangi tokoh-tokoh untuk menanggapi kejadian seperti itu.
“Saat saya temui Kepala Desa mengatakan bahwa, Kepala Desa siap mengundurkan diri kapan saja, asalkan permasalahan kasus saya ini diselesaikan. Sekarang Kepala Desa sementara ini pulang kerumah orang tuanya. tandasnya ( Dedik )
Komentar