Menteri Desa Sebut Wartawan dan LSM Pengganggu Kepala Desa, Kaperwil Jawa Barat Media Mabes Bharindo. com. Angkat bicara perlu pembuktian.

Mabes bharindo.com-

media sosial dihebohkan dengan beredarnya video viral yang menampilkan dugaan suara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Yandri Susanto.

Dalam video berdurasi 42 detik yang diunggah oleh akun TikTok @junaidi,sh,mh, terlihat seorang yang diduga Menteri Yandri menyampaikan “Yang paling banyak ganggu kepala desa itu Wartawan bodrex sama LSM. Mereka muter hari ini ke desa ini minta satu juta. Bayangkan jika ada tiga ratus kepala desa, 300 juta, kalah itu gaji Kemendes. Oleh karena itu, pihak kepolisian dan pihak kejaksaan bisa menertibkan, bila perlu ditangkapin aja itu,” ujarnya.

Pernyataan tersebut langsung memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, terutama wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Banyak yang merasa tersinggung dan kecewa atas tuduhan yang dinilai tidak berdasar. Salah satunya kaperwil jawa barat media mabes bharindo. com. Soni Sadikin, SE. Ia menantang Kementerian Desa, bahkan langsung Menteri Yandri, untuk membuktikan kebenaran pernyataannya itu. jika memang peran Wartawan dan LSM sebagai kontrol sosial dianggap sebagai pengganggu oleh pihak kementerian.

Soni mengatakan, apa yang disampaikan oleh Menteri Desa sangatlah tidak tepat.

“Saya menyayangkan pernyataan yang disampaikan oleh Pak Menteri Desa. narasi itu

“Jelas bahwa narasi yang disampaikan oleh Menteri Desa sangat merendahkan dan mendiskreditkan rekan-rekan kontrol sosial.”

Oleh karena itu, kami akan melakukan aksi besar besaran di Kementerian Desa jika Menteri Desa tidak meminta maaf kepada Wartawan dan LSM yang disebut sebagai ‘wartawan bodrek’.

 

Team red

Komentar