MabesBharindo, Pasuruan – Mulai esok, larangan mudik serta penyekatan jalan maupun jalur tikus akan terus dilakukan oleh petugas kepolisian dari Polres Pasuruan bersama Pemerintah Daerah.
Hal ini sehubungan dengan lebaran mudik lebaran yang ditetapkan pemerintah demi mencegah penyebaran Covid-19. Rabu (5/5/2021).
Larangan mudik lebaran kali ini memang sangat berbeda, pasalnya, masyarakat yang akan merayakan lebaran bersama keluarganya agar secara virtual saja, demi mengantisipasi adanya penyebaran Virus Covid-19.
“Belum mewakili seluruh jalan alternatif atau yang biasa kita kenal jalan tikus. Tapi setidaknya ini menjadi worning kuat kepada masyarakat bahwa, pemerintah serius untuk mengajak masyarakat agar tidak melaksanakan mudik dahulu di lebaran 1442 H ini,” ujar AKBP Rofiq Ripto Himawan, Rabu (5/5/2021).
Kapolres mengungkapkan, Kita melihat beberapa negara kan positif Covid nya meningkat draktif. Kita tidak ingin itu terjadi dan menghimbau kepada masyarakat, silaturahmmi tidak harus untuk tahun ini dan lebaran tahun ini agar lebaran secara virtual saja.
Bahkan juga “Ada pos pam disitu ada juga cek poin dan akan kita laksanakan kegiatannya secara selektif dan preoritas, dengan identifikasi-identifikasi yang tentunya secara detail kita tida bisa di sampaikan ke publik, tapi itu menjadi bagian yang melekat di standart operasional petugas di lapangan untuk melihat dan jangan berharap untuk kucing-kucingan,” ungkapnya
Untuk penyekatan, Rofiq menambahkan, kita ada 8 titik pos cek poin dan 3 titik pengamanan. Kalau yang pos cek poin itu nanti sangat dinamik dan bahkan bisa jadi berpindah tempat disaat masyarakat bahwa lokasi itu bisa di tutup. Waktunya pun kita sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kalau masyarakat masih lalu lalang tidak akan di tutup.
Kita juga ada tim khusus gabungan dari Satpol PP, TNI POLRI, Potensi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan dan yang lainnya.
“Total personil keseluruhan yang kita libatkan kalau dari Polres Pasuruan sebanyak 480 personil, ditambah dari TNI, Satpol PPKab Pasuruan, Ansor Banser, Senkom, Pemuda Pancasila, jadi total keseluruhannya kurang lebih dari 1.400,” tutupnya
Komentar