Menguak Kejanggalan Retribusi Tempat Wisata Jopuro Prokes Tidak Dijalankan

Daerah1423 Dilihat

Banyuwangi Mabes Bharindo-Dihari libur ternyata banyak di manfaatkan masyarakan untuk berliburan ke tempat wisata dan makan makan di lesehan seperti yang terlihat aktifitas di wisata Jopuro Desa Kampunganyar kecamatan Glagah.

“Sangat menarik di masa pandemi ini ternyata banyak yang memanfaatkan untuk berlibur di tempat keramaian tanpa di batasi juga tidak ada himbauan seperti 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.Saptu 25/09/2021

tempat pintu masuk wisata Jopuro menyediakan tempat cuci tangan tapi pengunjung tidak diarahkan untuk mencuci tangan dan tidak di tes suhu dengan menggunakan thermo gun, sangat di sayangkan sekali padahal petugasnya dari masyarakat setempat.

Setiap yang masuk ke tempat wisata.”Jopuro” di kenakan tarif roda empat di kenakan tarif Parkir Rp.5000 dan untuk roda dua di kenakan tarif parkir Rp.2000 Dan tiket masuk Sebesar Rp,5000

Latip pengunjung wisata Jopuro warga Desa kedayunan kecamatan kabat kabupaten Banyuwangi.”sangat menyayangkan dengan wisata Jopuro yang tidak mengikuti protokol kesehatan(prokes) khususnya untuk panitia seharusnya memberikan arahan kepada setiap pengunjung yang datang terkait adanya prokes tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh pengunjung wisata Jopuro.”Onny Nafisil warga tukangkayu kecamatan Banyuwangi juga menyayangkan Wisata Jopuro yang tidak menjalankan protokol kesehatan (prokes)yang dimana Semua wisata harus mematuhi aturan tersebut.”Lanjut,Onny berharap ada teguran keras terhadap pengelola wisata Jopuro.khususnya petugas yang saat ini.”pungkasnya.

“Dari pantauan Wartawan Mabes Bharindo di Tempat Wisata pemandian Jopuro ada sebuah proyek pavingisasi jalan setapak,dilihat dari pisik terlihat renovasi Tambal sulam, menurut keterangan dari ibuk yang berjualan di Wisata Jopuro bangunan tersebut masih Baru kisaran 2/3 bulan,untuk saat ini belum dapat diketahui berapa anggaran maupun bersumber anggaran dari mana,dari pembangunan proyek pavingisasi jalan setapak tersebut.

Sampai saat ini Team Mabes Bharindo Bhayangkara mencoba untuk konfirmasi ke kepala Desa Kampunganyar maupun ke Kadis pariwisata melalui Telepon seluler namun belum terhubung.”Bersambung.(Senapati)

Komentar