Memanas, Masyarakat Sampung Ponorogo Tambah Geram Dari Ulah Sopir Truk Tambang

Daerah723 Dilihat

Mabesbharindo,com.Ponorogo

PONOROGO-Warga Masyarakat Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo yang meliputi dari empat Desa yakni Desa Pohijo, Desa Jenangan, Desa Nglurup dan Desa Sampung dibuat tambah Geram dan tambah emosi oleh ulah para sopir truk tambang,pasalnya para sopir truk tambang yang sudah diperingatkan baik dengan cara pakai tulisan maupun dengan perkataan dari warga masyarakat tidak digubris dan dianggap remeh.selasa(14/02/2023)

Dari hasil pantaun tim media mabesbharindo,com.Ponorogo di tempat lokasi penghentian kendaraan warga masyarakat sudah menghimbau dan memberikan penjelasan kepada para sopir truk tambang,Bahwa tidak diperbolehkan truk tambang luar Kabupaten Ponorogo melewati jalan Raya dari keempat desa tersebut sebelum ada titik temu kesepakatan dan solusi yang terbaik dengan warga masyarakat kecamatan sampung, akan tetapi para sopir truk tambang malah memaksa dan ngotot melintas.

Seperti kejadian pada hari selasa siang,Ada 3/5 sopir truk tambang yang masih ngotot melintasi jln tersebut,Akhirnya warga masyarakat yang juga didampingi dari Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) dari LSM Garda Wengker dan Lsm Bara kabupaten Ponorogo menghentikan para sopir truk tambang tersebut dan setelah ditanya para sopir truk tersebut berkata bahwa
Armada/kendaraan tersebut milik pengusaha tambang sendiri dan akhirnya warga masyarakat mengambil langkah tegas dan berkata kepada para sopir truk tambang untuk menurunkan muatannya di tempat dan akhirnya para sopir truk tambang menurunkan muatanya.

Semenjak dilakukan Aksi damai yang dilakukan pada tanggal 8 Februari 2023 sampai sekarang, antara pihak pengusaha tambang,para sopir truk tambang dengan warga masyarakat kecamatan sampung belum ada titik temu kesepakatan dan solusi.

“Dengan suara yang lantang dan bersama-sama warga berkata, “Tidak boleh lewat truk tambang luar kabupaten Ponorogo sebelum ada solusi dan kesepakatan dengan warga masyarakat kecamatan sampung”tegasnya. (AP)

Komentar