Kurang Lebih 1000 Penambang Datangi Kantor Bupati Belitung Timur, Menyampaikan Pendapat

Daerah286 Dilihat

 

MabesBharindo.com – Belitung Timur . Didepan halaman kantor DPRD Belitung Timur kumpul penambang untuk melanjutkan ke kantor Bupati. situasi terkendali walaupun cuaca diguyur hujan lebat mereka tetap bertahan, diperkirakan penambang dari simpang Pesak Gantung 815 orang dan dari Manggar Damar 184 orang, Kapolres Belitung Timur AKBP Taupik Nur Isya SIK berikut personil dan jajarannya turun langsung ke lapangan mengamankan situasi. Tuntutan mereka meminta WPR segera diturunkan sebagai hak penambang rakyat. Senin (19/09/2022)

Adapun diantara poin – poinnya adalah, Mendesak Gubernur Propinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk segera menetapkan WPR di Kabupaten Belitung Timur. Meminta solusi terkait lokasi yang dapat di tambang sambil menunggu WPR di tetapkan. Meminta stabilitas harga bijih timah yang wajar. Meminta suplai BBM yang aman dan lancar guna menduukung kegiatan operasional penambang rakyat. Meminta komitmen penuh pemerintahan Kabupaten Belitung Timur untuk mendukung pertambangan rakyat sehingga masyarakat dapat menambang dengan aman dan tenang. Meminta Polres Belitung Timur usut tuntas masalah CPCL perkebunan piasma kelapa sawit :

 

Dengan spanduk bertuliskan ;

1. PAK GUBERNUR.. TOLONG WPR DI BELTIM SEGERA DI TETAPKAN, BIAR KAMEK AMAN DAN TENANG NAK NAMBANG.

2 .TUNJUKAN KAMI LOKASI AMAN UNTUK DITAMBANG SAMBIL MENUNGGU WP

3. MUN NDAK KUANG MELI BBM DI SPBU, SEDIAKAN SUPLAY BBM YANG AMAN DAN LANCAR UNTUK KAMEK NAMBANG :

4. KAMEK MINTA KOMITMEN PENUH PEMERINTAHAN KABUPATEN BELITUNG TIMUR UNTUK MENDUKUNG PERTAMBANGAN RAKYAT SEHINGGA MASYARAKAT DAPAT MENAMBANG DENGAN AMAN DAN TENANG.

5. POLRES BELTIM SEGERA USUT TUNTAS MASALAH CPCL PERKEBUNAN PLASMA KELAPA SAWIT.

6. NAIKAN HARGA TIMAH AGAR KAMEK PENAMBANG DAPAT BENAPAS.

Penambang beranjak dari kantor DPRD ke kantor Bupati, namun sayang sampai penyampaian demo selesai Bupati Beltim A,an ( Burhannudin) tidak nongol, hanya diwakili Sekda.

Suhartono

Komentar