mabesbharindo.com
SANGGAU,KALBAR-Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, didampingi General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, dan Wakil Bupati Sanggau, Johanes Ontot, resmikan penyalaan listrik 8 desa di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau.
Acara penyalaan listrik secara simbolis dilaksanakan di Desa Meranggau, Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau, pada Sabtu (19/3) kemarin.
Untuk menyalakan listrik di 8 desa yang terdiri dari Desa Pampang Dua, Melawi Makmur, Lalang, Enggadai, Sungai Kembayau, Balai Tinggi, Meranggau, dan Baru Lombak tersebut, PLN telah melaksanakan pembangunan dan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 87,83 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 62,33 kms, dan membangun 22 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 2.100 kVA. Anggaran investasi yang dikeluarkan untuk membangun infrastruktur kelistrikan tersebut senilai Rp. 30.355.561.993,- Dengan demikian nantinya akan ada 2.610 rumah yang akan segera menikmati listrik dari PLN.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji, mengatakan bahwa keberadaan infrastruktur kelistrikan yang dibangun PLN merupakan salah satu faktor utama dalam mendukung program desa mandiri.
Menurutnya, dengan adanya listrik pastinya kualitas kehidupan masyarakat akan semakin meningkat. Perekonomian warga desa akan tumbuh dan berkembang, anak-anak semakin mudah dalam menuntut ilmu.
“Dengan adanya listrik aktivitas warga menjadi semakin mudah, dunia pendidikan pun akan semakin maju, karena anak-anak jadi nyaman belajar di sekolah maupun di rumah,” tutur Gubernur Sutarmidji.
Gubernur Sutarmidji mengatakan bahwa dengan adanya listrik yang mengalir ke desa-desa maka pihaknya semakin optimis hingga akhir tahun 2024 sudah tidak ada lagi desa yang tertinggal di Kalbar, semua desa berstatus desa mandiri.
Sementara itu, General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, mengaku bahwa pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar semakin banyak masyarakat dipelosok desa yang dapat segera menikmati listrik PLN.
Diakuinya, sepanjang tahun 2021 lalu, pihaknya telah melaksanakan penyalaan 82 desa yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten yang ada di Kalbar.
“Sepanjang tahun 2021 lalu, kami telah melaksanakan pembangunan dan perluasan Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 643,72 kms, Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 453,93 kms, dan gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 16.630 kVA. Sementara anggaran investasi yang dikeluarkan sebesar Rp. 271 Milyar ,” ungkap Ari.
Ia berharap, keberadaan listrik PLN dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik lagi.
Dalam kesempatan itu, Ari juga berpesan agar masyarakat dapat turut peduli dan berpartisipasi dalam menjaga aset-aset kelistrikan yang telah dibangun, serta memperhatikan aspek-aspek keselamatan dalam memanfaatkan listrik agar dapat menghindari terjadinya kecelakaan listrik baik yang terjadi pada jaringan listrik PLN maupun pada instalasi listrik di rumah masing-masing.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sanggau, Johanes Ontot, juga mengapresiasi upaya PLN dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Melaksanakan pembangunan infrastruktur kelistrikan sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati listrik.
“Kami mengapresiasi upaya PLN yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar yang telah mendorong proses masuknya listrik ke desa-desa yang ada di Kalbar. Atas nama warga ijinkan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas listrik yang telah resmi dinyalakan hari ini,” ujar Johanes Ontot. [ REB MABESBHARINDO/S.AWR ]
Komentar