Mabesbharindo.com| Lombok Timur,Selong – Para Keluarga Penerima Manfaat(KPM) keluhkan pencairan yang diduga harus di vaksin sebelum uang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)dicairkan, Pada pencairan BPNT di Kantor Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Lombok Timur pada Kamis(3/2/22).
Salah seorang KPM Hafizoh mengeluh karena mendengar sebelum di berikan uang harus di vaksin. “Jujur pak, saya tidak mau di vaksin. kalo saya ndak di kasih uang karna tidak mau di vaksin, saya ihlas uang saya di ambil sama mereka semua”. Katanya di depan Kantor Desa.
Mirisnya para KPM yang datang harus di periksa tim vaksinasi sebelum melakukan pencairan BPNT padahal sangat jelas terlihat wajah ketakutan salah seorang KPM yang takut untuk di vaksin, namun pada ahirnya mereka tetap divaksin.
PKM Sakra melaui Tim Vaksinator L. M Juaini mengatakan, pihaknya sudah melakukan vaksinasi sesuai dengan prosedur. “Kami yakin kami sudah melakukan vaksinasi sesuai arahan yang ada” Jelasnya.
“Kalo tensinya di atas 180, kami tidak melakukan vaksin ke KPM” Tutupnya.
Sedangkan dari pihak Pos Indonesia, Bagus, sebagai tim pencairan mengatakan pihaknya hanya sebagai tim untuk mencairkan BPNT para KPM. “Tugas kami hanya mencairkan uang KPM sesuai dengan arahan pimpinan, dan untuk nominalnya 300 Ribu” kata Bagus.
Burhanudin salah seorang warga Desa ikut mengomentari kejadian tersebut dengan mengatakan tidak adanya keadilan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa terkait Bansos.
“Bagaimana mungkin yang seharusnya layak mendapatkan bantuan dengan keadaan ekonomi yang jauh dari cukup mereka tidak dapat, sedangkan yang terlihat mampu bahkan punya mobil bisa mendapatkan bantuan” ujarnya.
“apakah dalam pengusulan calon KPM pemdes benar-benar selektif ? atau jangan-jangan mereka hanya mengedepankan keluarga mereka ?” Sambungnya.
Ia mengatakan akan melakukan aksi jika terus menerus seperti
Lakukan Pencairan BPNT, KPM Desa Moyot Takut Harus di Vaksin
DKLIKNEWS – SELONG – Para Keluarga Penerima Manfaat(KPM) keluhkan pencairan yang diduga harus di vaksin sebelum uang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)dicairkan, Pada pencairan BPNT di Kantor Desa Moyot, Kecamatan Sakra, Lombok Timur pada Kamis(3/2/22).
Salah seorang KPM Hafizoh mengeluh karena mendengar sebelum di berikan uang harus di vaksin. “Jujur pak, saya tidak mau di vaksin. kalo saya ndak di kasih uang karna tidak mau di vaksin, saya ihlas uang saya di ambil sama mereka semua”. Katanya di depan Kantor Desa.
Mirisnya para KPM yang datang harus di periksa tim vaksinasi sebelum melakukan pencairan BPNT padahal sangat jelas terlihat wajah ketakutan salah seorang KPM yang takut untuk di vaksin, namun pada ahirnya mereka tetap divaksin.
PKM Sakra melaui Tim Vaksinator L. M Juaini mengatakan, pihaknya sudah melakukan vaksinasi sesuai dengan prosedur. “Kami yakin kami sudah melakukan vaksinasi sesuai arahan yang ada” Jelasnya.
“Kalo tensinya di atas 180, kami tidak melakukan vaksin ke KPM” Tutupnya.
Sedangkan dari pihak Pos Indonesia, Bagus, sebagai tim pencairan mengatakan pihaknya hanya sebagai tim untuk mencairkan BPNT para KPM. “Tugas kami hanya mencairkan uang KPM sesuai dengan arahan pimpinan, dan untuk nominalnya 300 Ribu” kata Bagus.
Burhanudin salah seorang warga Desa ikut mengomentari kejadian tersebut dengan mengatakan tidak adanya keadilan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa terkait Bansos.
“Bagaimana mungkin yang seharusnya layak mendapatkan bantuan dengan keadaan ekonomi yang jauh dari cukup mereka tidak dapat, sedangkan yang terlihat mampu bahkan punya mobil bisa mendapatkan bantuan” ujarnya.
“apakah dalam pengusulan calon KPM pemdes benar-benar selektif ? atau jangan-jangan mereka hanya mengedepankan keluarga mereka ?” Sambungnya.
Ia mengatakan akan melakukan aksi jika terus menerus seperti itu atau Pemdes tidak memperbaiki sistem yang ada. Tutupnya.
Komentar