Kontrovesi Ngabuburit di sepanjang jalan alun-alun caruban

Daerah224 Dilihat

Kontrovesi Ngabuburit di sepanjang jalan alun-alun caruban

Mabesbharindo.com Jatim-Pasca terjadinya korban meninggal dunia akibat Atraksi Standing (Mengangkat roda depan sepeda motor) di sekitaran Alun-Alun Caruban Madiun pada jumat (16/4/2021) seperti di beritakan mabesbharindo.com sebelumnya dengan judul ” Aksi Ceroboh standing di Jln Alun-alun Caruban Meninggal Saat Berada di Rumah Sakit”.Rupanya hal tersebut Tidak membuat Jera para remaja tanggung yang berderet serta dengan bergantian melakukan Atraksi Standing dengan riangnya.

Pasalnya,Selain Mewarnai keasyikan tersendiri dan menghibur bagi sebagian remaja pengunjung di sepanjang jalan alun-alun caruban saat ngabuburit di bulan suci ramadhan 1442 H.Atraksi standing juga mendapat kontrovers dari sebagian pengunjung lainnya,karena di anggap sangat mengganggu kenyamanan dan dapat membahayakan orang banyak atau pengunjung lainnya serta membuat was-was akan keselamatan bersama.

“Setiap sore saya kesini,menunggu waktu berbuka dan melihat banyak atraksi dari para remaja pengendara yang kebut-kebutan dan mengangkat roda depan sepeda motornya(standing)” terang segerombolan pemuda-pemudi yang enggan menyebut namanya

Adapun hal berbeda di ungkapkan kepada awak media mabesbharindo.com saat berada di lokasi dari sebagian orang yang sangat merasa terganggu dan kawatir dengan ulah sebagian anak muda yang menurutnya perlu di adakan penertiban oleh pihak berwajib ,selain dapat mencelakakan diri sendiri juga dapat mencelakakan orang lain.

“, tujuan saya menikmati suasana ngabuburit dengan berjalan santai dan duduk-duduk di atas sepeda motor sih pak”, Terang orang tersebut secara bersamaan

Lebih lanjut mereka berharap kepada satuan aparat kepolisian dan satuan polisi pamong praja sekiranya dapat menertibkan para remaja yang rata-rata sepeda motornya protolan serta berkanalpot brong itu .

” kalau seperti ini ,harusnya ada tindakan dari polisi dan satpol pp,apalagi ini di tempat fasilitas pemerintah daerah kabupaten madiun ,kok di biarkan saja,harusnya di razia dan di tahan kendaraannya sampai bisa melengkapi semua kelengkapan kendaraannya ,kembali standar “, terangnya

“Padahal belum lama ini kan sudah ada yang jatuh dan meninggal,kok ya gak kapok-kapoke cah nom-nom ki (kok gak jera anak muda ini..red)”, tutupnya sambil secara bersamaan membubarkan diri.(jok.s)

Komentar