MABESBHARINDO, Jakarta | Kelurahan Siaga (KESI) Karet Semanggi menggelar konsolidasi dan pengukuhan ketua RW, yang dihadiri oleh Wakil camat Setia Budi, dan tiga pilar, serta para ketua RW/RT, LMK, FKDM, Karang Taruna dan Kader Dasawisma Kelurahan Karet Semanggi, untuk dapat membangun sinergitas yang baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai tupoksinya masing masing.
Konsolidasi dan pengukuhan Ketua RW, yang dilaksanakan pada Sabtu (22/1/2022) di Rizen Kedaton Resort, gunung geulis.
sesuai dengan pergub DKI, No 168 tahun 2014 dan pergub No 1 tahun 2016, tentang pedoman RT dan RW di Provinsi DKI Jakarta, dengan tujuan membangun sinergitas yang baik bersama ASN di wilayah hukum Karet Semanggi.
Dalam kesempatan tersebut Lurah Karet Semanggi, Ahmad Yani, S.Sos. menyampaikan “saya memberikan pengarahan kepada seluruh kader, diantaranya, ada RT/ RW, LMK, FKDM, Karang Taruna dan Kader PKK, untuk dapat menjadi perpanjangan tangan saya, dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab, yang dimana bersama kita membangun lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan nyaman” ungkapnya.
Lebih lanjut Lurah memaparkan “Meliputi baik itu dari tingkat Kelurahan, RW, dan RT, yang akan disiagakan sebagai upaya kemandirian masyarakat yang peduli terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan, sosial kemasyarakatan, kebencanaan, sosial ekonomi, serta masalah lingkungan”
“Selanjutnya, para pengurus RT/RW dan Kader Dasawisma, atas dukungan Kelurahan Karet Semanggi membuat sebuah inovasi dengan menerapkan sistem pemetaan wilayah dan data informasi kesehatan masing-masing RW Siaga mulai dari RW 01 sampai RW 04 dengan Sistem pemetaan data dan informasi kesehatan ini adalah sebuah sistem pencatatan dan pelaporan tentang kondisi kesehatan di wilayah yang dilakukan oleh para kader Dasawisma, RW Siaga sebagai gagasan yang nyata dan akurat serta lengkap dengan pemetaan kesehatan serta terlaporkan secara berkala”
Sistem pemetaan data dan informasi tersebut meliputi peta wilayah RW dengan detail batas wilayah RW, rencana program kerja tahun yang akan datang, buku kegiatan, buku catatan keuangan, data ibu hamil, data balita, data lansia, data permasalahan kesehatan, data donor darah, data perilaku hidup bersih sehat, dan data kesehatan lingkungan tanpa memandang status dan warga yang memang masih domisili dan belum mengurus surat pindah alamat, tetap kita bantu” tutupnya.
(Win).
Komentar