Komitmen Bina 168 Bank Sampah di Bojonegoro, Eyrul Mufidah Terima Penghargaan dari OASE – KIM

Daerah1300 Dilihat

MABES BHARINDO.COM___***

BOJONEGORO – Prestasi membanggakan ditorehkan perempuan asal Bojonegoro, Eryul Mufidah. Perempuan yang konsisten dan memiliki komitmen kuat menggerakkan bank sampah ini akan menerima penghargaan sebagai perempuan berjasa dan berprestasi Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM).

Penyerahan penghargaan rencananya akan digelar pada tanggal 21 April 2022 bertepatan peringatan Hari Kartini.

Acara peringatan Hari Kartini digelar di Istana Negara Jakarta dirangkai dengan pemberian penghargaan secara langsung (luring) kepada Perempuan Berjasa dan Berprestasi, yang dhadiri oleh Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan Ibu H. Wury Estu M’ruf Amin selaku Pembina.

Eryul Mufida menjadi salah satu perempuan yang masuk daftar calon penerima penghargaan dari OASE-KIM Wanita cantik yang tercatat sebagai warga Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini mengharumkan Bojonegoro dengan prestasinya dalam bidang Lingkungan Hidup.

 

Baca juga : 

π• Warga Desa Ngrayudan Bersama Babinsa Gelar Karya Bakti Pasang Paving Jalan

π• Dengan Semangat Gotong Royong, Babinsa Karangjati Bersama Warga Benahi Akses Jalan

Eryul dikenal aktif sebagai perempuan penggerak lingkungan, salah satu kegiatan bidang lingkungan hidup yang dilakukan adalah aktif dalam.peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Februari lalu, dimana dalam kesempatan yang sama dilaksanakan launching program Bank Sampah Digital melalui Satu Desa Satu Bank Sampah (SDSB) dengan melakukan koordinasi dengan dinas terkait yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Bojonegoro, Dinas Lingkungan Hidup, dan Sekretaris Daerah Bojonegoro.

Menurut Eryul, saat ini ia sedang melakukan pembinaan di 80 bank sampah bersama dengan DLH Pemkab Bojonegoro. “Bank sampah sendiri sesuai program Ibu Bupati, yaitu SDSB, Satu Desa Satu Bank Sampah,” kata perempuan yang juga berprofesi sebagai Dosen di STAI Attanwir tersebut.

Gerakan bank sampah ini juga didukung dengan penguasaan teknologi informasi, menjadikan bank sampah binaan Eyrul  ini berbasis IT atau lebih di kenal dengan bank sampah digital, dimana sistem pelaporan terpadu dan ter-uptudate untuk memudahkan pemantauan terhadap kelompok bank sampah yang sudah menyebar di 28 kecamatan 430 desa.

Selain sebagai aktifis lingkungan hidup Eryul juga aktif di PC Fatayat NU Bojonegoro dengan kapasitas yang dimilikinya ia sering memberikan pelatihan multimedia produk daur ulang.

“Ini dibutuhkan kemampuan dalam memproduksi sebuah video maka pelatihan multi media segera kita adakan. Pemasaran juga didorong sistem online, melibatkan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Go Store, dan lain-lain,” imbuhnya.

Ia menargetkan bisa memenuhi target pembentukan 430 bank sampah sesuai jumlah desa di Bojonegoro. Sebagai informasi dari 168 bank sampah yang dikelola terjadi perputaran uang yang cukup besar, yaitu Rp 100 juta lebih, kalau ini dikelola dengan baik dan berkelanjutan pastinya mampu menggerakkan ekonomi warga, tutup Eyrul. (Jayadi)

Komentar