Mabes bharindo Ogan Ilir
PANGKALAN BALAI | Program pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 40 hari terasa tak begitu panjang waktunya.
Meski demikian, target yang ditetapkan sudah mampu memberi paradigma sosial bagi masyarakat dan kawasan di tempat mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang itu ber-KKN.
Menurut Bupati Banyuasin H Askolani Jasi SH MH, mahasiswa UIN Raden Fatah yang bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Gajahmada Yogyakarta (UGM) mampu membangun paradigma positif bagi kehidupan masyarakat.
“Misalnya membangun corak kehidupan masyarakat di Desa Sungsang I, II, III, dan Desa Marga Sungsang. Masyarakat setempat yang biasa membangun sampah dan kotoran manusia di sembarang tempat, telah mengubah cara hidup yang jauh lebih baik,” ujar Askolani Jasi pada penutupan program KKN angkatan ke-76, di Graha Sedulang Setudung Pangkalanbalai, Kabupaten Banyuasin, Senin (21/2/2022).
Askolani gembira melihat pola kehidupan masyarakat yang dianjurkan untuk memanfaatkan sampah kotoran manusia untuk dijadikan biogas bagi kehidupan masyarakat sendiri.
“Pemanfaatan sampah menjadi biogas akan membangun keyakinan masyarakat untuk menghemat minyak dan materi bagi kehidupan sehari-hari. Ini suatu nilai yang sangat baik bagi masa depan warga setempat di bidang finansial,” ujar Askolani kepada media ini, kemarin.
Di hadapa praktisi akademik dan sekitar 200 mahasiswa, Bupati Banyuasin itu mengatakan bangga atas keberhasilan yang dilakukan
para mahasiswa yang ber-KKN tersebut. Ia berharap durasi waktu yang diberikan harus lebih panjang dibanding sebelumnya, sehingga mampu mempengaruhi kemajuan cara berpikir masyarakat pedesaan.
“Namun saya senang. Ternyata hanya dalam tempo empat puluh hari KKN, hasilnya mampu memberikan nilai yang baik bagi masyarakat desa secara signifikan,” kata Askolani.
Sementara itu, Kepala LP2M Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Profesor Dr H Faisal Burlian MPdI MA, mengatakan bersyukur atas kerjasama Bupati Banyuasin H Askolani Jasi.
“Hanya dalam waktu 40 hari anak-anak mahasiswa kami ber-KKN di Kabupaten Banyuasin, sudah mampu menularkan sikap yang baik bagi masyarakat. Terutama mengubah cara pandang masyarakat Desa Marg Sungsang,” ujar Faisal di tempat terpisah.
Penerimaan Pemkab Banyuasin terhadap mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang yang ber-KKN di desa-desa di Banyuasin, merupakan pemberian ruang kemajuan bagi para mahasiswa.
“Karena itu saya sangat berterima kasih ke Pak Bupati dan perangkat kerjanya,” ujar Faisal.
Untuk periode sepanjutnya, kata Faisal, UIN akan berusaha berkiprah kembali sebagai tindaklanjut dari program KKN yang berkualitas dan saling menguntungkan.
“Kerja sama kita akan dipertimbangkan kembali, sehingga setiap KKN, mahasiswa kita mampu memetik nilai yang positif bagi nilai akademik mereka. Insya Allah,” kata Faisal menutup perbincangan. (Musandrian).
Komentar