Kiprah NU dalam Sektor Pertanian, Lewat LPPNU Perkuat Sektor Pertanian.

MABES BHARINDO | BOJONEGORO– Pertanian memerlukan sumberdaya manusia yang tinggi untuk berusaha tani, hubungan erat untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Dalam upaya meningkatkan sumberdaya manusia petani di wilayah kecamatan Kapas, Lembaga Pengembangan Pertanian NU (LPPNU) Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro mengadakan Diklat Kader Tani di kantor Balai Penyuluhan Pertanian Kapas.

Acara dibuka sekretaris PC LPPNU Bojonegoro, Iskak Riyanto. Dihadiri juga oleh ketua Tanfidziyah MWC NU Kapas, H M Suntiyono, Kordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Kapas, Kholif.

Iskak Riyanto dalam sambutanya mengatakan LPPNU mempunyai peran yang stragis membantu pemerintah dalam pembangunan pertanian di Indonesia.

“Mayoritas pekerjaan penduduk Bojonegoro adalah petani, sebagian besar dari mereka merupakan warga NU. Jadi LPPNU harus ikut berperan serta membantu pemerintah  mendampingi petani dalam berusaha tani,” kata Iskak Riyanto.

Pria yang juga seorang penyuluh pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro tersebut juga menyampaikan bahwa sejak dahulu sampai sekarang NU sangat perhatian kepada petani.

“Saya punya banyak referensi di media online tentang kepedulian tokoh NU kepada petani. Contohnya K H Hasyim Asy’ari, beliau mengatakan Pak tani itulah penolong negeri. Selain itu mbah Hasyim juga pernah menulis di majalah Soera Muslimin Indonesia No 2 Tahun ke-2 Muharom 1363 H tentang Keutamaan Bercocok Tanam dan Bertani. Dengan judul kecil Anjuran Memperbanyak Hasil Bumi dan Menyuburkan Tanah. Anjuran Mengusahakan Tanah dan Menegakan Keadilan,” sebut Iskak.

Masih menurut Iskak, dalam kontek sekarang, ketua PBNU, Kiai Said Aqil Siradj pernah  mengeluarkan statemen untuk membantu petani, yakni Nahdliyin Harus Bantu Petani.

Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua PWNU Jawa Timur, Kiai Marzuki Mustamar, Mayoritas Petani adalah Nahdliyin, Harus Dibela.

Ketua PW LPPNU Jawa Timur juga pernah mengatakan Lembaga Pertanian NU Mesti Sering Sapa Petani.

Ketua Tanfidziyah PCNU Bojonegoro, dokter Ubed beberapa waktu lalu juga menyampaikan pentingnya pemberdayaan petani atau rumah tangga NU.

“Pak dokter ingin petani atau rumah tangga NU untuk menanam porang atau hortikultura (lombok, tomat, terung, bungakol) di pot/polybag untuk ketahanan pangan. Kebutuhan dapur dapat dipenuhi dari pekarangan rumah masing-masing,” tutup Iskak dalam sambutanya.

Menurut ketua LPPNU Kecamatan Kapas, M Muhyin Diklat Kader Tani ini diikuti oleh 32 peserta perwakilan dari beberapa desa di Kecamatan Kapas.

“Kedepan nanti masih ada empat kali pertemuan seminggu sekali di tempat yang sama dengan narasumber yang berbeda, sesuai keahlian mereka di bidang pertanian,” kata Muhyin.

Menurut Muhyin lagi pada hari ini mendatangkan tiga narasumber, yakni H Zaenal Fanani yang juga ketua PC LPPNU Bojonegoro tentang Pemanfaatan Pekarangan : Budidaya Porang. Yang kedua Iskak Riyanto dengan materi Pemanfaatan Pekarangan : Budidaya Tanaman Hortikultura. Narasumber yang ketiga adalah Kholif, kordinator penyuluh pertanian Kecamatan Kapas dengan materi Dasar-dasar Pertanian : Pengolahan Lahan Pertanian. (SUGENG)

Komentar