Ketua RT Desa Rejuno : Tumbuhkan Semangat Gotong Royong Implementasikan Rasa Ikut Memiliki

Daerah294 Dilihat

Warga Masyarakat RT 05 / RW 01 Dusun Teguhan, Desa Rejuno, Karangjati Ngawi, saat gotong royong membersihkan lingkungan.


MabesBharindo.com l Ngawi – Gugur gunung atau yang biasa di sebut dengan gotong royong adalah bekerja bersama sama untuk mencapai hasil yang di inginkan. lstilah gotong royong berasal dari kata ” gotong” yang artinya mengangkat, sedangkan royong berarti bersama sama. Budaya gotong royong merupakan kearifan lokal nenek moyang kita dalam rangka membangun kebersamaan dan kerukunan dalam masyarakat untuk meringankan suatu pekerjaan yang bersifat sosial.

Baca Lainya :

Masyarakat Diminta Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Pandemi Covid 19

Covid 19 Meningkat, Kapolda Jateng Sampaikan Ini Pada Forkopimda dan Polres Demak

Kapolda Jateng : Warga Jateng Tetap Ikuti Aturan Pemerintah Menggunakan Masker , 5M Dan 3T

Hal ini di terapkan oleh Supariyo ketua RT 05/01 dusun Teguhan  desa Rejuno kecamatan Karangjati kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Saat ditemui MabesBharindo.com disela sela kegiatan gotong royong dalam rangka memperbaiki jalan paving di lingkungan pemukiman warga RT 05/01. Warga masyarakat RT 05 dalam setiap bulannya melakukan pertemuan dalam rangka pengelolaan dana hibah RT. Dalam pertemuan tersebut di isi dengan kegiatan seperti arisan, sosialisasi program pemdes serta membahas program kegiatan lingkungan lainnya,” tuturnya.

” Masih kata dia, bahwa kegiatan gugur gunung sudah menjadi agenda rutin setiap bulan, khususnya dalam rangka kebersihan lingkungan. Dan pada hari Minggu ini , ( 13/06 /21) kami mengajak warga untuk memperbaiki jalan paving yang telah dibangun oleh pemdes beberapa tahun yang lalu. Hal ini kami lakukan sebagai wujud untuk ikut handarbeni ( memiliki ), selain juga untuk melestarikan gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat perdesaan, tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Sarino Cahyono selaku tokoh masyarakat bahwa budaya gotong royong harus terus ditanamkan kepada masyarakat agar terus terbangun kebersamaan dan kerukunan dilingkungan. Karena dengan bergotong royong semua persoalan yang terjadi di tengah masyarakat dapat teratasi dan semua pekerjaan menjadi terasa ringan. Selain dari itu mari kita tetap berpegang pada falsafah Jawa “Guyub Lan Rukune Warga dadi Santosaning Bangsa “, ungkapnya.

Jurnalis : Rubiantoro / Ugik

Komentar