SERGAI,| Mabesbharindo.com – Kita tidak menyayangkan statemen seorang dokter yang terkesan Asbun (Asal bunyi), tanpa menjelaskan wartawan mana yang bisa dibayar dalam konteks apa,”.
Demikian ditegaskan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sergai, Zuhari didampingi Sekretaris Sutrisno, dan Bendahara Yusnar Al-Banjari kepada wartawan Senin (27/2).
Menurut Zuhari, pernyataan dr. Salomo ini jelas menyinggung perasaan wartawan di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Sergai. Sebab, beliau yang ke seharian bekerja sebagai dokter, semestinya bijak dalam memberikan komentar dan tanggapan, jangan menimbulkan ketersingungan terhadap profesi wartawan.
“Kita berharap beliau dapat menarik statemennya terkait “Semua wartawan bisa dibayar” dan meminta maaf kepada seluruh wartawan lewat media massa, baik itu surat kabar maupun media online,”kata Ketua IWO.
Selain itu, lanjut Zuhari, kita sarankan beliau untuk tidak mengulangi perbuatannya yang Asal bunyi saja. Bicara lah sesuai fakta sebagaimana beliau menjalankan tugasnya sebagai Dokter. Dokter maupun tim medis itu kan kalau ingin tahu penyakit pasien tentunya diperiksa dengan keilmuan yang dimilikinya dan mempergunakan alat medis, baru dokter memberi tahu maupun membeberkan penyakit pasien sesuai hasil pemeriksaan bukan hasil hayalan dan lamunan. Nah, kita berharap beliau tidak menyudutkan profesi wartawan dan menghakimi wartawan tanpa bisa memberikan bukti yang jelas.
“Pernyataan beliau itu sudah termasuk dalam kategori penghinaan dan pelecehan terhadap profesi wartawan. Jika dr. Salomo tidak meminta maaf, bisa saja wartawan yang bertugas di berbagai Kabupaten/kota di Indonesia membawa masalah ini ke ranah hukum.,”tutupnya.
Terpisah, ketika dikonfirmasi seorang tenaga medis di RSUD Sultan Sulaiman, dr Salomo Fajar Siahaan kepada wartawan mengatakan bahwa ia bukan menyinggung seluruh wartawan tapi oknumnya.
“Saya minta maaf, bahwa itu bukan menyinggung profesi wartawan tapi oknumnya,”ujarnya.
Komentar