MABESBHARINDO, Sumenep | Ketua Korwil Madura Forum Wartawan Jakarta Indonesia (FWJI) Moh Fandari.SH mengungkapkan untuk Percepatan Penanganan Covid-19 perlunya sosok Duta Vaksin anak untuk edukasi vaksinasi yang kini menyasar kelompok usia 6-11 tahun. Ia menyebut, pemerintah perlu melibatkan anak dalam sosialisasi Vaksinasi Covid 19.
“Dengan demikian, psikis anak akan lebih siap menghadapi penyuntikan dan efek vaksin,” jelas Moh Fandari, dikutip Rabu (2/2/2022).
Fandari menyebutkan, Duta Vaksin anak dapat memberikan testimoni positif mengenai vaksin Covid-19. Dengan berbagi pengalaman semacam itu, diharapkan teman sebayanya akan merasa aman dan akhirnya bersedia divaksinasi.
Menurut Fandari, masih ada sebagian dari orang tua siswa yang tidak setuju anaknya divaksinasi. Mayoritas orang tua beralasan khawatir dan takut terhadap rumor yang ditimbulkan vaksin.
Untuk itu, menurut Fandari, sosialisasi dan edukasi terkait vaksinasi anak perlu digencarkan. Di samping itu, para vaksinator harus benar-benar memeriksa kondisi kesehatan anak yang akan menjalani vaksinasi. Pemeriksaan kesehatan sebelum vaksinasi harus dilakukan dengan seksama untuk menghindari hal yang tidak di inginkan.
“Jangan sampai kelemahan skrining memicu kejadian yang tidak diinginkan, yang justru membuat pelaksanaan vaksinasi ini menjadi bumerang. Ini tentu akan menghambat diseminasi dan vaksinasi itu sendiri,” papar Ketua Team 16
Fandari juga mengingatkan perlunya vaksinasi untuk anak 6-11 tahun. Apalagi, dengan diberlakukannya pembukaan sekolah tatap muka secara bertahap, anak juga berpotensi menjadi pembawa virus Covid-19 setelah beraktivitas di luar rumah dan menularkannya kepada orang lain.
Gejala pada anak memang ringan. Akan tetapi, Fandari mengingatkan bahwa anak bisa menjadi sumber penularan bagi sekitarnya yang rentan di rumah, seperti balita dan lansia dengan komorbid, terutama karena suatu sebab belum bisa divaksinasi.
Di samping itu, ada kemungkinan rendahnya kepatuhan anak dalam memakai masker yang benar, tidak berkerumun, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan.
“Manfaat yang dapat diperoleh dengan vaksinasi pada anak 6-11 tahun ini meningkatkan daya tahan tubuh spesifik anak terhadap infeksi Covid-19,” paparnya.
Vaksinasi terhadap anak usia 6 sampai 11 tahun mulai dilaksanakan Hari ini di SDN Pangarangan Sumenep Jawa Timur.
Dimana sebagai Duta Vaksin anak yg turun serta adalah Nabihan Zumarullah A (8 th) salah satu putra Dandim 0827 /Sumenep , Hingga ratusan murid mengikuti vaksinasi dengan didampingi orang tua masing masing.
Bihan ketika di tanya oleh awak media merasa senang telah divaksin dan berharap dirinya dan anak anak seusianya bisa sehat terus terhindar dari Covid-19 dan bisa beraktifitas masuk sekolah dengan normal.
“Alhamdulilah senang sudah divaksin, semoga belajar di sekolah bisa normal kembali seperti dulu,” ucapnya.
Sementara itu Dandim 0827 / Sumenep Letkol Inf Nur Cholis, A.Md bersama Wakil Bupati Sumenep Dewi Khalifah dan Dinas Kesehatan Sumenep sebagai penanggung Jawab Launcing vaksinasi covid -19 untuk anak sekolah Dasar usia 6-11 tahun memberi sambutan dan ucapan terimakasih pada orang tua dan guru serta intansi terkait yg telah mendukung suksesnya Launcing hari ini.
“Vaksinasi kali ini menyasar ratusan siswa siswi SDN lV Parsanga,besok dan seterusnya SDN yang lain yang tujuannya agar cakupan Vaksin anak anak yg memenuhi syarat bisa tercapai dan terwujud herd Inmunity yang sebelumnya telah mendapat ijin dari Pemerintah,”tuturnya.
“Saya ucapkan banyak terimakasih pada semua elemen yg telah membantu semoga dengan ikhtiar yang dilakukan selama ini dalam memerangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumenep,”tambah Ayah Bihan. (Win/read).
Komentar