Kasat Reskrim Polres Beltim, Himbau Masyarakat Beli Elpiji 3 Kg Sesuai Kebutuhan

Daerah22 Dilihat

MABES BHARINDO.COM.

Kepala Bagian Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam (Ekbang dan SDA) Setda Kabupaten Belitung Timur (Beltim) Tri Astuti Ramadhani Haliza mengatakan guna menyelesaikan polemik sulitnya warga Desa Baru Kecamatan Manggar mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (Kg), maka tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) mewajibkan konsumennya menggunakan Kartu Keluarga (KK) dan KTP kepala keluarga saat membeli elpiji LPG 3 kg agar penyaluran gas subsidinya tepat sasaran.

Kesepakatan ini diputuskan dalam rapat yang dipimpin Kabag Ekbang dan SDA Setda Kabupaten Beltim Tri Astuti Ramadhani Haliza dan didampingi Kasat Reskrim Polres Belitung Timur AKP Ryo Guntur Triatmoko, Kepala Desa Baru Husnul Khalik drngan dihadiri kepala dusun serta pangkalan elpiji 3 kg wilayah Desa Baru.

“Ini kesepakatan untuk melayani 1 KK dan KTP untuk satu tabung. Kesepakatan ini tindak lanjut temuan yang kita dapatkan di lapangan,” jelas Tri dalam rapat yang berlangsung di kantor Desa Baru, Manggar, Jumat (18/1/2025).

Tri menjelaskan rapat koordinasi ini digelar menindaklanjuti hasil monitoring yang dilakukan pada tim Monev terkait pendistribusian LPG Tabung 3 kg di Desa Baru Kecamatan Manggar.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Belitung Timur AKP Ryo Guntur Triatmoko menjelaskan bahwa kesepakatan ini dilakukan terkait tingginya konsumsi LPG subsidi yang bisa mengindikasikan kebocoran penyaluran di masyarakat yang tak berhak di lapangan.
“Menyikapi adanya kendala pendistribusian gas 3 kg maka disepakati penyalurannya gunakan KK dan KTP karena selama ini yang dilakukan, orang bisa memanipulasi KTP, dimana dalam pembeliannya dalam 1 KK, bapaknya beli, anaknya beli, ibunya beli, adek-adeknya beli. Nah, inilah solusinya kita sepakati pembeliannya wajib lampirkan KK dan KTP.Tentunya kami akan selalu mengawasi dan monitoring,” tegas AKP Ryo Guntur.

Kasat Reskrim Polres Beltim AKP Ryo Guntur menghimbau masyarakat untuk membeli gas 3 kg sesuai kebutuhan karena supply dari agen ke pangkalan tersedia lebih.
Disisi lain, Kepala Desa Baru, Husnul Khalik mengatakan sulitnya warga Desa Baru mendapatkan gas LPG 3 kg maka pihak Pemerintah Desa akan melakukaan pengawasan melalui Kepala Dusun di 9 pangkalan yang ada di Desa Baru bersangkutan.

“Upaya ini untuk memudahkan setiap pangkalan menyalurkan gas kepada masyarakat Desa Baru dan bisa meminimalisir kecurangan dalam pembelian gas,” ujarnya.(embs).

Komentar