Mabesbharindo.Com || JAKARTA Polres Metro Jakarta Selatan menegaskan bahwa aksi puluhan warga yang mendatangi kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) di Gedung Alam Sutra Tower, Jalan Gatot Subroto, pada Senin (8/12/2025), didasari informasi palsu. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menyebut tuntutan massa terkait pencairan dana Rp10 triliun tidak memiliki dasar.


Nicolas mengatakan bahwa warga yang datang ke lokasi telah digerakkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Bapak ibu digerakkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bapak ibu datang jauh-jauh ke sini tidak akan mendapatkan apa-apa,” ujarnya menegaskan.
Menurut Nicolas, pihak kepolisian bersama manajemen BSI telah melakukan komunikasi dengan perwakilan massa sebelum kerumunan semakin membesar. Dari pembahasan tersebut, dipastikan tidak ada agenda pencairan dana apa pun sebagaimana diklaim para pendemo.
“Tidak ada lagi komunikasi antara pendemo dengan pihak BSI karena tadi sudah dilakukan, dan memang tidak ada pencairan dana,” katanya.
Kerumunan warga mulai terlihat sejak pukul 08.00 WIB di area depan gedung BSI Alam Sutra Tower. Mereka mengaku datang dari berbagai wilayah dengan harapan memperoleh kepastian pencairan dana yang disebut-sebut telah dijanjikan sebelumnya.
Koordinator massa, Santoyo, yang menyebut dirinya sebagai Parental Guidance (PG) warga, menjelaskan bahwa kedatangan mereka merupakan upaya mendorong percepatan pencairan dana.
“Kami ini perwakilan pemilik dana, pemilik sistem, dan pemilik aset global. Yang kami tahu, dana ini dikucurkan oleh pemerintah. Hari ini kami datang agar dana itu dicairkan dulu,” ujarnya.
Santoyo mengklaim jumlah dana tersebut mencapai Rp10 triliun, terdiri dari beberapa poin, di antaranya fee pemilik dana, hibah kepada pemerintah, hibah kepada BSI, dan investasi kepada penerima manfaat. Namun, seluruh klaim tersebut dibantah oleh pihak kepolisian dan dinilai tidak memiliki dasar yang valid.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi dan memastikan bahwa tidak ada proses pencairan dana seperti yang digaungkan dalam aksi tersebut.
(Red)







Komentar