Jumlah Siswa Tidak Sesuai Di Dapodik, Ada Apa Dengan SMK NU Rehobot Kroya ?

Daerah145 Dilihat

Mabesbharindo.com,Indramayu- Dapodik merupakan aplikasi online yang dapat diakses seluruh sekolah untuk memasukan dan mengolah data, Baik data peserta didik, Pendidik, Tenaga Kependidikan hingga profil sekolah itu sendiri. Adanya Dapodik memudahkan admin atau operator sekolah (OPS) untuk menyatukan data Kependidikan secara Nasional. Dapodik juga digunakan untuk memverifikasi data guru dengan kaitannya pencairan berbagai tunjangan dan bantuan beasiswa.

 

Fungsi Dapodik kaitannya dengan Peserta Didik. Seluruh data murid atau siswa di sekolah harus terintegrasi masuk database Dapodik karena akan menjadi acuan berbagai hal yang berkaitan dengan keberlangsungan studinya. Data peserta didik digunakan untuk persiapan mengikuti Ujian Akhir Nasional (Unas) ketika telah berada di kelas akhir setiap jenjangnya.

 

Selain itu, Data siswa dalam Dapodik menentukan bantuan Pemerintah kepada peserta didik tersebut melalui berbagai program yang telah dicanangkan.

 

Siswa juga dapat menggunakan data Dapodik untuk mengikuti program beasiswa terutama yang diperuntukkan bagi mereka yang kurang mampu. Maka sudah seharusnya pengisian data siswa dalam Dapodik dipastikan akurat dan terus update.

 

Penjelasan Data Pokok Pendidikan
Dari uraian singkat tersebut, Dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat dan fungsi Dapodik sangat vital di zaman modern seperti sekarang ini.

 

Pendataan peserta didik, Guru dan tenaga Kependidikan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat melalui jaringan internet. Dapodik juga meminimalisir double entri data karena sistem satu data yang dikembangkan sangat bersinergi.

 

Harapannya kekurangan dan kelemahan yang masih ada pada aplikasi Dapodik dapat terus diperbaiki demi kemajuan pendidikan Indonesia.

 

Hal penting lainnya adalah akses aplikasi Dapodik yang mungkin masih lelet dan sulit untuk daerah-daerah tertentu, Khususnya terluar terdepan dan terpencil dapat diminalisir.

 

Dalam Hal ini, Tim Media mabesbharindo melakukan penelusuran dan konfirmasi di salah satu Sekolah SMK NU Rehobot Desa Jayamulya Kecamatan Kroya terkait jumlah data siswa yang di ajukan melalui jaringan internet Dapodik Jawa Barat, terlihat banyak kebanggaan. Pasalnya, dari Data yang diperoleh jumlah pengajuan data siswa sebanyak 163 siswa.

 

“Kami bersama tim langsung mendatangi sekolah tersebut guna memastikan pengajuan data siswa sebanyak 163, sedangkan data jumlah siswa yang ada sebanyak 59 siswa,”

 

Dari kejanggalan tersebut, Tim media mabesbharindo beberapa kali  ke sekolah guna mengklarifikasi dugaan mark up data siswa yang di ajukan melalui jaringan internet Dapodik dan tidak pernah ketemu dengan kepala sekolah SMK NU Rehobot  Narsiah. Tim mencoba mengubungi via pesan Whatsapp selalu beralasan posisi sedang jauh.

 

Komentar