Mabesbharindo.com – Jakarta, 19 Juni 2023. Wakil Menteri ATR, Raja Juli Antoni, mengatakan bahwa sesuai amanat Presiden Jokowi untuk turut menjaga dan melindungi tempat Ibadah agama apapun termasuk sarana prasarana terkait, demikian pula untuk permasalahan jalan masuk ke vihara yang sudah berusia ratusan tahun bernama Amurva Bhumi akan dilakukan sepenuhnya dengan tetap menjaga koridor Hukum diatasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa Vihara Amurva Bhumi yang berada di Jalan Prof. DR Satrio no 2 memang berada ditengah lokasi strategis pusat bisnis dan perkantoran Jakarta Selatan, saat ini sedang berstatus tergugat atas lahan jalan masuknya oleh pihak swasta disebelahnya yang merasa mempunyai hak atas tanah tersebut.
Masalah ini memang menyita perhatian dan keprihatinan kalangan tokoh umat Buddha yang juga turut hadir, diantaranya Philip Kuncoro Wijaya, Arifin Tansil serta para senior tokoh umat di vihara tersebut dan tentunya jajaran pengurus serta umat yang menyambut kedatangan Wamen ATR.
Pada dasarnya hak hukum terhadap tempat ibadah apalagi sebagai cagar budaya memiliki status khusus dalam hal pelestariannya termasuk akses menuju kedalamnya sesuai papan nama yang sudah menjadi pintu masuk ke rumah ibadah berdasarkan sejarah awal kehadiran atau keberadaannya.
Vihara Amurva Bhumi – Karet ini memang menjadi salah satu tempat ibadah paling sakral bagi umatnya yang mencapai ribuan bilamana ada upacara-upacara khusus keagamaan yang dalam setahun ada puluhan agenda yang bermakna spiritual diselenggarakan oleh pengurusnya.
Meskipun acapkali terkena banjir bilamana musim hujan tiba, tetapi hal itu tak menyurutkan pengurus dan umat untuk memeliharanya hingga akhirnya perbaikan aliran selokan atau anak sungai yang melintas dibelakangnya mulai ditangani agar tidak lagi mengalami banjir kedepannya.
Maka kunjungan khusus Wamen ATR/BPN dalam rangka meninjau langsung dan memberikan kepastian perlindungan pemerintah atas sarana ibadah agama khususnya Vihara Amurva Bhumi ini setidaknya telah memberi kesejukan dan harapan besar agar permasalahan jalan masuk ini sebagai milik negara yang diserahkan kepada umat dan pengurus Vihara Amurva Bhumi-Karet. -red
Komentar